Pohon tumbang, ganggu perjalanan kereta api
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sore tadi menyebabkan pohon besar di jalur rel kereta api antara Palmerah dan Kebayoran tumbang. Akibatnya, perjalanan kereta dari Tanah Abang menuju Serpong mengalami hambatan.
Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, dikarenakan, pohon itu menimpa kawat Listrik Aliran Atas (LAA) di Kilometer 10.500 antara Stasiun Palmerah dan Stasiun Kebayoran Lama.
"Pohon melintang di jalur yang mengarah ke Kebayoran, perjalanan terganggu," katanya.
Setelah mengetahui insiden itu, kata dia, pihaknya langsung melakukan pembersihan ranting pohon yang tersangkut di kawat LAA itu. Saat itu, kata dia, pihaknya juga melakukan pemadaman terhadap aliran listrik.
"Kita memperbaiki hampir dua jam, pukul 17.50 WIB listrik sudah kembali diaktifkan kembali," ujarnya.
Atas insiden ini, Eva meminta maaf kepada pengguna kereta api atas gangguan itu. Karena, sambungnya, musibah ini merupakan kejadian yang tak diduga, sehingga harus segera diperbaiki.
"Sebenarnya kita tidak menginginkan hal ini terjadi, namun kenyataannya terjadi juga, dan sudah menjadi kewajiban kami untuk memperbaikinya," katanya.
Robertus, salah seorang pengguna kereta mengeluhkan atas gangguan perjalanan kereta api menuju Serpong ini. Sebab ketika perjalanan kereta terganggu yang akan terjadi hanya dua hal, menunggu lebih lama atau memaksakan diri berdesakan dengan resiko dicopet.
"Jika ada gangguan ini, saya lebih memilih untuk menunggu lebih lama," ujarnya.
Pilihannya ini juga berimbas pada bertambahnya pengeluaran, sebab jika pulang awal, dirinya masih bisa pulang ke rumah menggunakan angkutan umum. Tapi, ketika pulang lebih malam tentu, angkutan umum sudah tidak beroperasi, sehingga dirinya harus menggunakan ojek.
"Ya itu konsekuensinya, kita harus keluar uang lebih banyak," ujarnya.
Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, dikarenakan, pohon itu menimpa kawat Listrik Aliran Atas (LAA) di Kilometer 10.500 antara Stasiun Palmerah dan Stasiun Kebayoran Lama.
"Pohon melintang di jalur yang mengarah ke Kebayoran, perjalanan terganggu," katanya.
Setelah mengetahui insiden itu, kata dia, pihaknya langsung melakukan pembersihan ranting pohon yang tersangkut di kawat LAA itu. Saat itu, kata dia, pihaknya juga melakukan pemadaman terhadap aliran listrik.
"Kita memperbaiki hampir dua jam, pukul 17.50 WIB listrik sudah kembali diaktifkan kembali," ujarnya.
Atas insiden ini, Eva meminta maaf kepada pengguna kereta api atas gangguan itu. Karena, sambungnya, musibah ini merupakan kejadian yang tak diduga, sehingga harus segera diperbaiki.
"Sebenarnya kita tidak menginginkan hal ini terjadi, namun kenyataannya terjadi juga, dan sudah menjadi kewajiban kami untuk memperbaikinya," katanya.
Robertus, salah seorang pengguna kereta mengeluhkan atas gangguan perjalanan kereta api menuju Serpong ini. Sebab ketika perjalanan kereta terganggu yang akan terjadi hanya dua hal, menunggu lebih lama atau memaksakan diri berdesakan dengan resiko dicopet.
"Jika ada gangguan ini, saya lebih memilih untuk menunggu lebih lama," ujarnya.
Pilihannya ini juga berimbas pada bertambahnya pengeluaran, sebab jika pulang awal, dirinya masih bisa pulang ke rumah menggunakan angkutan umum. Tapi, ketika pulang lebih malam tentu, angkutan umum sudah tidak beroperasi, sehingga dirinya harus menggunakan ojek.
"Ya itu konsekuensinya, kita harus keluar uang lebih banyak," ujarnya.
(mhd)