JIS akui ubah TKP pelecehan seksual
JIS akui ubah TKP pelecehan seksual
A
A
A
Sindonews.com - Jakarta International School (JIS) mengakui kalau pihaknya mengubah Tempat Kejadian perkara (TKP) agar siswa menjadi lebih aman. Pengubahan TKP tersebut juga mengikuti saran dari kepolisian.
"Tempat Kejadian Perkara memang diubah. Namun itu dilakukan karena mengikuti saran polisi agar tempatnya menjadi lebih aman," ujar Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Perubahan renovasi itu, kata Carr dengan memasang sejumlah kamera CCTV didekat pintu masuk toilet TKP, mengubah ketinggian pintu toilet dengan alasan meningkatkan visibilitas anak-anak dalam menggunakan fasilitas toilet tersebut.
"Kami akan terus melakukan upaya perbaikan untuk area ini," ucap dia.
Dengan adanya perubahan tersebut, pihak kepolisian pun meminta agar sekolah tersebut mau mengubah kembali lokasi kejadian pencabulan menjadi semula.
Disamping itu, ketika ditanyakan siapa yang akan bertanggungjawab atas kejadian asusila ini, Carr mengatakan bahwa pertanggungjawaban sepenuhnya ada pada para tersangka.
"Pertanggungjawaban pihak sekolah atau guru tidak ada," kata Carr.
Bukan hanya itu, dirinya juga meminta maaf karena tidak meminta rekomendasi terkait perijinan JIS dari pihak lain. Permintaan maafnya itu pun juga disampaikan untuk para orangtua di sekolah.
"Kami minta maaf kalau komunikasi ke orangtua tidak lengkap terkait kasus ini," kata dia.
"Tempat Kejadian Perkara memang diubah. Namun itu dilakukan karena mengikuti saran polisi agar tempatnya menjadi lebih aman," ujar Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Perubahan renovasi itu, kata Carr dengan memasang sejumlah kamera CCTV didekat pintu masuk toilet TKP, mengubah ketinggian pintu toilet dengan alasan meningkatkan visibilitas anak-anak dalam menggunakan fasilitas toilet tersebut.
"Kami akan terus melakukan upaya perbaikan untuk area ini," ucap dia.
Dengan adanya perubahan tersebut, pihak kepolisian pun meminta agar sekolah tersebut mau mengubah kembali lokasi kejadian pencabulan menjadi semula.
Disamping itu, ketika ditanyakan siapa yang akan bertanggungjawab atas kejadian asusila ini, Carr mengatakan bahwa pertanggungjawaban sepenuhnya ada pada para tersangka.
"Pertanggungjawaban pihak sekolah atau guru tidak ada," kata Carr.
Bukan hanya itu, dirinya juga meminta maaf karena tidak meminta rekomendasi terkait perijinan JIS dari pihak lain. Permintaan maafnya itu pun juga disampaikan untuk para orangtua di sekolah.
"Kami minta maaf kalau komunikasi ke orangtua tidak lengkap terkait kasus ini," kata dia.
(ysw)
Explore More