Trauma, korban pelecehan di JIS ogah pakai celana
A
A
A
Sindonews.com - Akibat trauma dan luka yang dideritanya, korban pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta International School hingga kini menolak memakai celana.
"Masih trauma, anak saya masih enggak mau pakai celana" ujar Ibunda bocah TK JIS saat dihubungi Sindonews, Senin (21/4/2014).
Ibunda bocah itu mengaku meski masih trauma namun kondisi kesehatan anaknya terbilang cukup baik. Selama mendapat perawatan di rumah, berangsur-angsur kondisi psikologis mulai membaik.
"Anak saya kalau dirumah bahagia kok, sekarang udah naik satu kilogram meski berat badannya belum sampai 30 kilogram. Tapi kalau keluar rumah ya enggak bisa soalnya kan masih tidak mau pakai celana," paparnya.
Untuk pemulihan psikis sendiri, ibunda memercayakan kepada psikolog atau pemerhati anak Kak Seto.
"Saya minta tolong kak seto supaya bantu anak saya, kalau untuk penyakitnya sendiri sama dokter dan harus kontrol atau check-up sebulan sekali," ujarnya.
Baca juga:
Pecat pegawai, JIS diduga ingin sembunyikan barang bukti
Keluarga korban ingin JIS ditutup secara permanen
"Masih trauma, anak saya masih enggak mau pakai celana" ujar Ibunda bocah TK JIS saat dihubungi Sindonews, Senin (21/4/2014).
Ibunda bocah itu mengaku meski masih trauma namun kondisi kesehatan anaknya terbilang cukup baik. Selama mendapat perawatan di rumah, berangsur-angsur kondisi psikologis mulai membaik.
"Anak saya kalau dirumah bahagia kok, sekarang udah naik satu kilogram meski berat badannya belum sampai 30 kilogram. Tapi kalau keluar rumah ya enggak bisa soalnya kan masih tidak mau pakai celana," paparnya.
Untuk pemulihan psikis sendiri, ibunda memercayakan kepada psikolog atau pemerhati anak Kak Seto.
"Saya minta tolong kak seto supaya bantu anak saya, kalau untuk penyakitnya sendiri sama dokter dan harus kontrol atau check-up sebulan sekali," ujarnya.
Baca juga:
Pecat pegawai, JIS diduga ingin sembunyikan barang bukti
Keluarga korban ingin JIS ditutup secara permanen
(ysw)