Belasan jemaat gereja keracunan nasi bakar
A
A
A
Sindonews.com - Belasan jemaat di Gereja Kristen Pasundan di Jalan Tipar No 10 Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengalami keracunan setelah menyantap makanan nasi kotak usai mengikuti kegiatan ibadah, Minggu 20 April 2014 pagi.
Meski belasan orang terkapar, pihak gereja tidak melaporkan peristiwa ini kepada kepolisian. Alhasil informasi mengenai keracunan massal ini baru diketahui pihak kepolisian Minggu malam.
Berdasarkan informasi, peristiwa keracunan tersebut terjadi usai ibadah pagi dimana jemaat mengonsumsi nasi kotak berisi nasi bakar yang dibungkus daun pisang beserta lauk pauk.
Tak lama setelah mengonsumsi pangananan tersebut, sejumlah jemaat mengeluhkan sakit perut, mual, dan pusing. Sejumlah jemaat yang keracunan pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Kapolsek Metro Pasar Rebo, Kompol Didik Hariyadi mengatakan, pihak gereja tidak kooperatif dan tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
"Karena itu peristiwa ini baru kami ketahui malam hari. Nah ini kami langsung mendatangi gereja ini dan mengumpulkan keterangan," ujarnya ketika dihubungi.
Berdasarkan informasi yang didapat hingga Minggu malam terdapat dua orang yang dirawat akibat keracunan tersebut. Sementara belasan korban lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah sebelumnya mendapatkan perawatan.
Meski belasan orang terkapar, pihak gereja tidak melaporkan peristiwa ini kepada kepolisian. Alhasil informasi mengenai keracunan massal ini baru diketahui pihak kepolisian Minggu malam.
Berdasarkan informasi, peristiwa keracunan tersebut terjadi usai ibadah pagi dimana jemaat mengonsumsi nasi kotak berisi nasi bakar yang dibungkus daun pisang beserta lauk pauk.
Tak lama setelah mengonsumsi pangananan tersebut, sejumlah jemaat mengeluhkan sakit perut, mual, dan pusing. Sejumlah jemaat yang keracunan pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Kapolsek Metro Pasar Rebo, Kompol Didik Hariyadi mengatakan, pihak gereja tidak kooperatif dan tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
"Karena itu peristiwa ini baru kami ketahui malam hari. Nah ini kami langsung mendatangi gereja ini dan mengumpulkan keterangan," ujarnya ketika dihubungi.
Berdasarkan informasi yang didapat hingga Minggu malam terdapat dua orang yang dirawat akibat keracunan tersebut. Sementara belasan korban lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah sebelumnya mendapatkan perawatan.
(ysw)