Warung terbakar, 3 penghuninya tewas di kamar mandi
A
A
A
Sindonews.com - Warung remang-remang yang berlokasi di Jalan Kramat Duri RT 04/RW 02, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, terbakar Sabtu (19/4/2014). Tiga orang yang terdiri dari dua wanita dan seorang pria tewas terbakar.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Mulyanto mengatakan, api membakar warung remang-remang bernama Sanggarawi milik Rawian Duloh (60), pada pukul 05.00 WIB. Tiga korban yang tewas di dalam warung remang-remang tersebut yakni Tika (25), Yeni (21), dan Dede alias Ade (27).
Ketiga korban diduga kuat sebagai penghuni warung remang-remang tersebut. "Ketiganya ditemukan berkumpul di dalam kamar mandi warung tersebut, dan sudah dalam keadaan meninggal akibat terbakar," kata Mulyanto kepada wartawan.
Mulyanto mengatakan, saat kebakaran, korban terlambat menyadari karena tengah tertidur lelab setelah bergadang untuk bekerja pada malam hari. Sehingga saat api telah membesar korban terperangkap dalam bangunan.
"Tapi yang jadi pertanyaan kenapa tidak bisa menjebol. Sebab bangunannya itu semi permanen. Jadi mungkin sudah sempat bangun dahulu, kemudian berkumpul di kamar mandi," terangnya.
Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Saat memadamkan, Mulyanto mengaku kesulitan menjangkau titik api, lantaran kondisi lingkungan sempit yang hanya dapat dimasuki unit mobil damkar kecil. Sebanyak lima unit damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
"Petugas terpaksa menyambung selang air untuk memadamkan api. Setengah jam kemudian api dapat dipadamkan,"paparnya.
Adapun jenazah para korban akan dibawa ke RS Polri guna kepentingan autopsi.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Mulyanto mengatakan, api membakar warung remang-remang bernama Sanggarawi milik Rawian Duloh (60), pada pukul 05.00 WIB. Tiga korban yang tewas di dalam warung remang-remang tersebut yakni Tika (25), Yeni (21), dan Dede alias Ade (27).
Ketiga korban diduga kuat sebagai penghuni warung remang-remang tersebut. "Ketiganya ditemukan berkumpul di dalam kamar mandi warung tersebut, dan sudah dalam keadaan meninggal akibat terbakar," kata Mulyanto kepada wartawan.
Mulyanto mengatakan, saat kebakaran, korban terlambat menyadari karena tengah tertidur lelab setelah bergadang untuk bekerja pada malam hari. Sehingga saat api telah membesar korban terperangkap dalam bangunan.
"Tapi yang jadi pertanyaan kenapa tidak bisa menjebol. Sebab bangunannya itu semi permanen. Jadi mungkin sudah sempat bangun dahulu, kemudian berkumpul di kamar mandi," terangnya.
Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Saat memadamkan, Mulyanto mengaku kesulitan menjangkau titik api, lantaran kondisi lingkungan sempit yang hanya dapat dimasuki unit mobil damkar kecil. Sebanyak lima unit damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
"Petugas terpaksa menyambung selang air untuk memadamkan api. Setengah jam kemudian api dapat dipadamkan,"paparnya.
Adapun jenazah para korban akan dibawa ke RS Polri guna kepentingan autopsi.
(mhd)