Napi mudah bentrok karena sel Lapas Tangerang overload
A
A
A
Sindonews.com - Bentrokan antar narapidana yang terjadi di Lapas Tangerang siang tadi hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebabnya. Namun mudahnya napi bentrok diduga karena kapasitas lapas yang sudah terlalu penuh atau overload.
"Jumlah tahanan yang melebihi kapasitas memungkinkan adanya gangguan keamanan dan lemahnya pengawasan," kata Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bambang Sumardiono kepada para wartawan, Jumat (18/4/2014).
Disebutkan Bambang, untuk jumlah tahanan di Lapas Kelas I Pemuda Tangerang sekitar 1.971 orang. Jumlah tersebut melebihi kapasitas lapas yang hanya 1.356 orang. Sementara petugas jaga hanya berjumlah 16 orang.
Sementara untuk mengantisipasi bentrokan susulan, Polres Tangerang telah menerjunkan 200 personel untuk melakukan penjagaan. Selain itu juga, sejumlah napi diperiksa untuk mencari provokator kericuhan tersebut.
"Kita tempatkan personel sampai situasi benar-benar kondusif. Napi yang terbuki memprovokasi bentokan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan," terang Kapolres.
"Jumlah tahanan yang melebihi kapasitas memungkinkan adanya gangguan keamanan dan lemahnya pengawasan," kata Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bambang Sumardiono kepada para wartawan, Jumat (18/4/2014).
Disebutkan Bambang, untuk jumlah tahanan di Lapas Kelas I Pemuda Tangerang sekitar 1.971 orang. Jumlah tersebut melebihi kapasitas lapas yang hanya 1.356 orang. Sementara petugas jaga hanya berjumlah 16 orang.
Sementara untuk mengantisipasi bentrokan susulan, Polres Tangerang telah menerjunkan 200 personel untuk melakukan penjagaan. Selain itu juga, sejumlah napi diperiksa untuk mencari provokator kericuhan tersebut.
"Kita tempatkan personel sampai situasi benar-benar kondusif. Napi yang terbuki memprovokasi bentokan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan," terang Kapolres.
(hyk)