Tukang taman gadungan kuras brankas di Pondok Indah
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah rumah di Jalan Sekolah Duta Raya No.6, Pondok Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan disatroni komplotan perampok.
Komplotan ini berhasil menggondol brankas berisi USD 18.000, perhiasan dua jam tangan, satu iPad, tiga buah sertifikat dan dua buah BPKP kendaraan.
Pembantu Rumah Tangga Parni (25) mengatakan, kelompok ini sebelum merampok berpura-pura melakukan pengukuran taman. Peristiwa tersebut terjadi saat salat Jumat sekitar pukul 12.00 WIB. Komplotan perampok ini mendatangi rumah milik Yajid Adam.
"Mereka berpura-pura akan melakukan pengukuran taman setelah nanya mereka dorong saya," katanya, Jumat (18/4/2014).
Setelah itu, kelompok ini langsung mengancam membunuh korban dengan senjata tajam. Korban pun digiring oleh pelaku ke kamar belakang dan membekap lalu mengunci pintu kamar.
"Saya tidak tahu lagi, saya dikunci di dalam kamar," jelasnya.
Usai melumpuhkan pembantu, komplotan yang diperkirakan berjumlah tiga orang dengan leluasa mencongkel kamar utama dan menggondol brankas berisi USD 18.000, perhiasan, dua jam tangan, satu iPad, tiga buah sertifikat dan dua buah BPKP kendaraan. Setelah puas, komplotan ini langsung melarikan diri.
Kasubag Humas Polres Jaksel Kompol Aswin mengatakan Polsek Kebayoran masih memintai keterangan saksi-saksi atas kejadian tersebut.
"Semuanya masih dalam penyelidikan, pembantunya juga masih di periksa di Polsek," tukasnya.
Komplotan ini berhasil menggondol brankas berisi USD 18.000, perhiasan dua jam tangan, satu iPad, tiga buah sertifikat dan dua buah BPKP kendaraan.
Pembantu Rumah Tangga Parni (25) mengatakan, kelompok ini sebelum merampok berpura-pura melakukan pengukuran taman. Peristiwa tersebut terjadi saat salat Jumat sekitar pukul 12.00 WIB. Komplotan perampok ini mendatangi rumah milik Yajid Adam.
"Mereka berpura-pura akan melakukan pengukuran taman setelah nanya mereka dorong saya," katanya, Jumat (18/4/2014).
Setelah itu, kelompok ini langsung mengancam membunuh korban dengan senjata tajam. Korban pun digiring oleh pelaku ke kamar belakang dan membekap lalu mengunci pintu kamar.
"Saya tidak tahu lagi, saya dikunci di dalam kamar," jelasnya.
Usai melumpuhkan pembantu, komplotan yang diperkirakan berjumlah tiga orang dengan leluasa mencongkel kamar utama dan menggondol brankas berisi USD 18.000, perhiasan, dua jam tangan, satu iPad, tiga buah sertifikat dan dua buah BPKP kendaraan. Setelah puas, komplotan ini langsung melarikan diri.
Kasubag Humas Polres Jaksel Kompol Aswin mengatakan Polsek Kebayoran masih memintai keterangan saksi-saksi atas kejadian tersebut.
"Semuanya masih dalam penyelidikan, pembantunya juga masih di periksa di Polsek," tukasnya.
(ysw)