Penumpang KRL murka, ini saran untuk PT KAI
A
A
A
Sindonews.com - Pakar Transportasi dari Universitas Indonesia (UI) Ali Berawi mengatakan, pemblokiran yang dilakukan penumpang KRL seharusnya dijadikan momen untuk meningkatkan pelayanan.
Karena selama ini penumpang sudah merasa geram dengan seringnya gangguan yang terjadi. Dalam kurun waktu sepekan saja, bisa terjadi tiga kali gangguan perjalanan KRL.
“Operator harus bisa meningkatkan kembali sistem maintenance. Misalnya pengecekan di jalur KRL atau sarana lainnya,” kata Ali yang juga pengamat perkotaan dan infrastruktur ketika dihubungi, Kamis (17/4/2014).
Selain itu, operator juga harus melakukan pengecekan di daerah yang rawan. Sehingga wilayah tersebut harus mendapatkan pemeliharaan lebih dibanding jalur lain.
Aksi pemblokiran yang dilakukan penumpang di Bekasi, kata dia, merupakan tindak lanjut dari sikap penumpang karena aspirasinya tidak terpenuhi.
Namun, dia menuturkan, aksi pemblokiran ini tidak boleh berlangsung dalam kurun waktu lama karena berkaitan dengan sarana publik.
“Untuk itu ini harus dijadikan momen bagi operator sendiri agar dapat merespon dan menunjukkan keingingan untuk melakukan perbaikan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan penumpang di Stasiun Bekasi marah karena kereta kerap mengalami keterlambatan. Mereka memblokir perjalanan kereta hingga PT KAI mau memperbaiki pelayanan KRL.
Karena selama ini penumpang sudah merasa geram dengan seringnya gangguan yang terjadi. Dalam kurun waktu sepekan saja, bisa terjadi tiga kali gangguan perjalanan KRL.
“Operator harus bisa meningkatkan kembali sistem maintenance. Misalnya pengecekan di jalur KRL atau sarana lainnya,” kata Ali yang juga pengamat perkotaan dan infrastruktur ketika dihubungi, Kamis (17/4/2014).
Selain itu, operator juga harus melakukan pengecekan di daerah yang rawan. Sehingga wilayah tersebut harus mendapatkan pemeliharaan lebih dibanding jalur lain.
Aksi pemblokiran yang dilakukan penumpang di Bekasi, kata dia, merupakan tindak lanjut dari sikap penumpang karena aspirasinya tidak terpenuhi.
Namun, dia menuturkan, aksi pemblokiran ini tidak boleh berlangsung dalam kurun waktu lama karena berkaitan dengan sarana publik.
“Untuk itu ini harus dijadikan momen bagi operator sendiri agar dapat merespon dan menunjukkan keingingan untuk melakukan perbaikan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan penumpang di Stasiun Bekasi marah karena kereta kerap mengalami keterlambatan. Mereka memblokir perjalanan kereta hingga PT KAI mau memperbaiki pelayanan KRL.
(ysw)