KPAI temukan 2 anak tahanan tak ikut UN

Sindonews.com - Tidak hanya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh yang melakukan pemantauan saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dilaksanakan secara serentak, Senin 14 April 2014.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga melakukan pemantauan pelaksanaan UN di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Salah satunya di Lapas Anak Pria Tangerang, Banten. KPAI sendiri menerima penjelasan dari Kepala PKBM Istimewa Paket C, Sutari di lapangan.

"Ada 38 anak yang terdaftar ikut UN Paket C di Lapas, dengan rincian 17 anak binaan Lapas Anak Tangerang, tujuh anak binaan LP Kelas satu (dewasa), dan 14 orang dari PKBM Bina Bangsa," kata Ketua KPAI, Asrorun Ni'am Sholeh.

Akan tetapi, saat pelaksanaan KPAI menemukan dua anak yang tidak hadir. Saat diusut, keduanya merupakan alumni dari Lapas Anak Tangerang.

"Setelah kami konfirmasi ke pihak Lapas, diperoleh keterangan kedua anak itu tak hadir karena tak berhasil dikontak," katanya.

Sehingga, KPAI mendapatkan rincian peserta UN dari binaan LP Anak Tangerang sebanyak 17 orang dengan status napi untuk 11 anak dan enam anak sudah keluar, namun dua orang tidak hadir.

Untuk UN Paket C di Lapas Anak Tangerang sendiri dimulai pukul 13.30. KPAI meminta kepada pihak terkait agar dapat memberi kedua anak yang tidak hadir untuk mengikuti ujian susulan.

Pantauan lainnya didapat pagi hari, satu anak dengan inisial IB kelas XII, SMK TK Cikupa yang berstatus tahanan Kejaksaan mengikuti UN di Lapas dan didampingi dari pihak sekolah.

Selanjutnya di Jakarta Timur, satu anak siswa SMK P, Cipayung dengan inisial YL, tersangka dan ditahan di Polsek Cipayung mengikuti UN 2014.

Baca:
38 siswa di Lapas Anak Tangerang ikut UN