Ibunya ngajak 'ngamar' juragan bakso, picu Riki membunuh
A
A
A
Sindonews.com - Riki Sutiawan, pembunuh juragan bakso Suwarno (40) ternyata nekat melakukan aksinya setelah kesal membaca SMS antara ibunya dengan korban. Riki mengaku khilaf hingga tega menghabisi nyawa bosnya sendiri.
"Saya kesal setelah membaca SMS di HP bos saya, saya sakit hati dia macarin ibu saya," kata Riki, Minggu (13/4/2014).
Riki bahkan mengatakan aksi nekatnya ini makin menjadi saat sempat membaca SMS sang ibu kepada korban di HP korban.
"Sehari sebelum kejadian saya baca SMS ibu saya isinya bertanya mas kapan lagi kita nginep-nginep bareng. Dari situ saya khilaf," tuturnya.
Hal senada dikatakan Kapolresta Kota Tangerang, Kombes Pol Irfing Jaya. Irfing mengatakan, bahwa motif pembunuhan Suwarno karena sakit hati.
"Pelaku mengaku sakit hati kepada korban yang memacari ibunya, apalagi hubungan keduanya mengakibatkan perceraian antara ibu pelaku dengan ayahnya," jelas Irfing.
Riki, pelaku pembunuhan terhadap juragan bakso Rasa Nyaman, Suwarno (40) di Jalan Bhayangkara RT 01/01, No.9, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) ditangkap sehari setelah membunuh bosnya sendiri di Stasiun Martapura, Sumsel.
Baca juga :
Pembunuh juragan bakso tiba di Tangerang
"Saya kesal setelah membaca SMS di HP bos saya, saya sakit hati dia macarin ibu saya," kata Riki, Minggu (13/4/2014).
Riki bahkan mengatakan aksi nekatnya ini makin menjadi saat sempat membaca SMS sang ibu kepada korban di HP korban.
"Sehari sebelum kejadian saya baca SMS ibu saya isinya bertanya mas kapan lagi kita nginep-nginep bareng. Dari situ saya khilaf," tuturnya.
Hal senada dikatakan Kapolresta Kota Tangerang, Kombes Pol Irfing Jaya. Irfing mengatakan, bahwa motif pembunuhan Suwarno karena sakit hati.
"Pelaku mengaku sakit hati kepada korban yang memacari ibunya, apalagi hubungan keduanya mengakibatkan perceraian antara ibu pelaku dengan ayahnya," jelas Irfing.
Riki, pelaku pembunuhan terhadap juragan bakso Rasa Nyaman, Suwarno (40) di Jalan Bhayangkara RT 01/01, No.9, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) ditangkap sehari setelah membunuh bosnya sendiri di Stasiun Martapura, Sumsel.
Baca juga :
Pembunuh juragan bakso tiba di Tangerang
(sms)