Pemprov dukung pemberlakuan sanksi jajan sembarangan di Monas

Minggu, 13 April 2014 - 19:58 WIB
Pemprov dukung pemberlakuan...
Pemprov dukung pemberlakuan sanksi jajan sembarangan di Monas
A A A
Sindonews.com - Wali kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan saat ini banyak faktor yang menyebabkan kawasan Taman Monumen Nasional (Monas) semakin semrawut, antara lain kurangnya lahan parkir.

Kekurangan lahan parkir tentu membuat masyarakat melanggar dengan parkir di sembarangan tempat, akibatnya pedagang kaki lima liar mendatangi.

"Lama kelamaan, lantaran dagangannya laris, membuat pedagang lainnya memanggil kerabatnya dari kampung halaman," ujar saat dihubungi SINDO, Minggu (13/4/2014).

Kemudian yang kedua adalah ketidakpuasan pedagang yang berjualan di sekitar kawasan IRTI. Ketidak puasan ini diduga lantaran pendapatannya tidak terlalu tinggi. Sehingga beberapa pedagang yang memiliki tempat berubah menjadi agen, baik agen kopi, maupun air panas.

"Ke depan kita rencanakan agar kawasan IRTI tidak boleh lagi dijadikan tempat peyimpanan barang dagangan," ujar Saefullah.

Terkait rencana pengelola Monas untuk memberikan sanksi, dirinya menilai masih terlalu dini. Namun hal tersebut akan positif artinya ketika pengunjung tidak ada yang membeli kepada PKL liar, otomatis pedagang tersebut tidak akan berjualan.

"Sosialisasi harus digencarkan, kita selaku pemegang wilayah juga akan mengadakan rapim dengan pihak terkait, untuk menyelesaikan masalah Monas," tegas Saefullah.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)