Jangan percaya bocoran jawaban UN
Jangan percaya bocoran jawaban UN
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mempersiapkan diri menjelang ujian nasional (UN), ribuan pelajar di Kota Depok mengadakan doa bersama (zikir akbar) di lapangan Balaikota Depok, Jumat (11/04/2014). Mereka juga mendeklarasikan kesepakatan anti nyontek dalam menghadapi UN mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila berpesan, agar para siswa tidak percaya terhadap adanya bocoran jawaban UN.
"Kalau ada satu bocoran jawaban UN yang beredar, jangan dipercaya. Belum tentu jawaban itu sama dengan soal yang diterimanya," ungkapnya di Balai Kota Depok.
Herry berharap rasa percaya diri para siswa bisa tumbuh dalam menghadapi UN nanti.
"Dengan percaya diri, mudah-mudahan siswa tidak melakukan hal negatif seperti berusaha mencari bocoran soal," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan kejujuran sangat diperlukan para siswa dalam menghadapi UN.
"Kejujuran diawali dengan godaan berat untuk tidak menyontek. Kejujuran banyak korelasinya, namun intinya adalah kebenaran yang harus kita bawa," ujarnya.
Nur Mahmudi berharap dengan kejujuran, para pelajar dapat menjadi manusia yang berkontribusi dalam pembangunan di Kota Depok dan tidak korupsi.
"Dalam menghadapi UN nilai tidak menjadi utama, tetapi kejujuran yang paling utama," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila berpesan, agar para siswa tidak percaya terhadap adanya bocoran jawaban UN.
"Kalau ada satu bocoran jawaban UN yang beredar, jangan dipercaya. Belum tentu jawaban itu sama dengan soal yang diterimanya," ungkapnya di Balai Kota Depok.
Herry berharap rasa percaya diri para siswa bisa tumbuh dalam menghadapi UN nanti.
"Dengan percaya diri, mudah-mudahan siswa tidak melakukan hal negatif seperti berusaha mencari bocoran soal," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan kejujuran sangat diperlukan para siswa dalam menghadapi UN.
"Kejujuran diawali dengan godaan berat untuk tidak menyontek. Kejujuran banyak korelasinya, namun intinya adalah kebenaran yang harus kita bawa," ujarnya.
Nur Mahmudi berharap dengan kejujuran, para pelajar dapat menjadi manusia yang berkontribusi dalam pembangunan di Kota Depok dan tidak korupsi.
"Dalam menghadapi UN nilai tidak menjadi utama, tetapi kejujuran yang paling utama," katanya.
(ysw)
Explore More