Dua pencurian terjadi di Polresta Depok
A
A
A
Sindonews.com - Nasih nahas menimpa peserta Sekolah Calon Bintara (Secaba) Polri 2014. Pasalnya, saat akan melaksanakan salah berjamaah di masjid Polresta Depok, korban yang belum diketahui namanya itu kehilangan komputer jinjing.
"Korbannya adalah peserta secaba yang hendak mendaftar. Dia hendak melaksanakan salat zuhur berjamaah. Karena ramai dan sepertinya dia lengah, pelaku memanfaatkan kesempatan itu," kata Waka Polresta Depok AKBP Irwan Anwar kepada wartawan, Selasa (8/9/2014).
Dia menuturkan, memang dari pagi tadi suasana Polres Depok ramai karena ada penerimaan peserta Secaba Polri 2014. Ditambah, kata dia, saat salat zuhur tergabung oleh masyarakat umum di sekitar polres yang ingin menunaikan salat.
Selain menerima laporan kehilangan dari peserta secaba, kata dia, pihaknya juga menerima laporan dari anggota Brimob Kelapa Dua yang mengaku kehilangan handphone. "Kami sudah terima laporannya dan sedang kami usut," pungkasnya.
Selain itu, Kasie Humas Polresta Depok Ipda Bagus Suwardi menjelaskan, di area Polresta Depok ada tujuh close circuit televison (CCTV) di berbagai penjuru. Untuk mengetahui pelakunya, penyidik akan melihat rekaman CCTV itu. Selain CCTV, pintu masuk polres juga dijaga oleh petugas provost.
"CCTV sudah ada di tujuh titik. Kami akan lihat rekaman di CCTV untuk mengungkap pelakunya," katanya.
"Korbannya adalah peserta secaba yang hendak mendaftar. Dia hendak melaksanakan salat zuhur berjamaah. Karena ramai dan sepertinya dia lengah, pelaku memanfaatkan kesempatan itu," kata Waka Polresta Depok AKBP Irwan Anwar kepada wartawan, Selasa (8/9/2014).
Dia menuturkan, memang dari pagi tadi suasana Polres Depok ramai karena ada penerimaan peserta Secaba Polri 2014. Ditambah, kata dia, saat salat zuhur tergabung oleh masyarakat umum di sekitar polres yang ingin menunaikan salat.
Selain menerima laporan kehilangan dari peserta secaba, kata dia, pihaknya juga menerima laporan dari anggota Brimob Kelapa Dua yang mengaku kehilangan handphone. "Kami sudah terima laporannya dan sedang kami usut," pungkasnya.
Selain itu, Kasie Humas Polresta Depok Ipda Bagus Suwardi menjelaskan, di area Polresta Depok ada tujuh close circuit televison (CCTV) di berbagai penjuru. Untuk mengetahui pelakunya, penyidik akan melihat rekaman CCTV itu. Selain CCTV, pintu masuk polres juga dijaga oleh petugas provost.
"CCTV sudah ada di tujuh titik. Kami akan lihat rekaman di CCTV untuk mengungkap pelakunya," katanya.
(mhd)