Pemprov DKI akan optimalkan Taman Langsat
A
A
A
Sindonews.com - Rumah penjaga pompa milik Perusahaan Air Minum (PAM) di area Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dibongkar untuk perluasan taman.
Kepala Taman Kota dan Lingkungan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta M Fajar Sauri mengatakan, pembongkaran rumah tersebut karena merusak tatanan taman yang sudah dibuat dengan konsep baru di DKI Jakarta.
Rumah tersebut sudah berdiri lebih dari 15 tahun lamanya. “Jadi ini merupakan rumah penjaga pompanya PAM, yang sudah tinggal hampir 15 tahun. Sudah lama tidak berfungsi, dan fungsinya sudah tidak pada awalnya,” kata Fajar kepada wartawam, di Jakarta, Minggu (6/4/2014).
Menurut Fajar, meskipun sudah tidak ada pompa milik PAM dititik tersebut namun rumah yang berdiri diatas lahan taman sekitar 50 meter persegi tersebut masih ditinggali penjaganya. Bahkan penghuni juga membuat warung makan disisi bagian yang menghadap Jalan Gandaria Tengah tiga.
“Itu dijadikan warung, kan malah terlihat kumuh jadinya. Dulu memang tamannya belum bagus, sekarang kan ini menjadi taman interaktif untuk warga,” tuturnya.
Pada awalnya, penghuni menolak untuk hengkang dengan alasan masih dipekerjakan sebagai penjaga oleh PAM. Namun setelah dikordinasikan ke pihak terkait, akhirnya penghuni mau pindah.
“Awalnya sempat menolak, tapi saat kita sudah bilang ke PAM akhirnya mau pindah juga. Dan tidak ada sesuatu hal seperti perlawanan,” tegasnya.
Dalam pembongkaran ini pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menurunkan personel pengamanannya sendiri. “Kita sudah lihat kekuatannya, sehingga memang belum dibutuhkan untuk personel tambahan dari kecamatan. Ada 50 personel yang kita turunkan untuk membantu pembongkaran dan mengangkut bongkahan puing,” tukasnya.
Bukan hanya rumah ini yang dibongkar namun gardu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berdiri diatas lahan Taman Langsat juga akan dipindahkan. “Sudah kordinasi dengan PLN, mungkin dipindahkannya tidak keluar taman hanya disisi pojok. Karena menurut PLN mereka hanya bisa memindahkan dalam radius 150 meter saja,” pungkasnya.
Kepala Taman Kota dan Lingkungan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta M Fajar Sauri mengatakan, pembongkaran rumah tersebut karena merusak tatanan taman yang sudah dibuat dengan konsep baru di DKI Jakarta.
Rumah tersebut sudah berdiri lebih dari 15 tahun lamanya. “Jadi ini merupakan rumah penjaga pompanya PAM, yang sudah tinggal hampir 15 tahun. Sudah lama tidak berfungsi, dan fungsinya sudah tidak pada awalnya,” kata Fajar kepada wartawam, di Jakarta, Minggu (6/4/2014).
Menurut Fajar, meskipun sudah tidak ada pompa milik PAM dititik tersebut namun rumah yang berdiri diatas lahan taman sekitar 50 meter persegi tersebut masih ditinggali penjaganya. Bahkan penghuni juga membuat warung makan disisi bagian yang menghadap Jalan Gandaria Tengah tiga.
“Itu dijadikan warung, kan malah terlihat kumuh jadinya. Dulu memang tamannya belum bagus, sekarang kan ini menjadi taman interaktif untuk warga,” tuturnya.
Pada awalnya, penghuni menolak untuk hengkang dengan alasan masih dipekerjakan sebagai penjaga oleh PAM. Namun setelah dikordinasikan ke pihak terkait, akhirnya penghuni mau pindah.
“Awalnya sempat menolak, tapi saat kita sudah bilang ke PAM akhirnya mau pindah juga. Dan tidak ada sesuatu hal seperti perlawanan,” tegasnya.
Dalam pembongkaran ini pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menurunkan personel pengamanannya sendiri. “Kita sudah lihat kekuatannya, sehingga memang belum dibutuhkan untuk personel tambahan dari kecamatan. Ada 50 personel yang kita turunkan untuk membantu pembongkaran dan mengangkut bongkahan puing,” tukasnya.
Bukan hanya rumah ini yang dibongkar namun gardu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berdiri diatas lahan Taman Langsat juga akan dipindahkan. “Sudah kordinasi dengan PLN, mungkin dipindahkannya tidak keluar taman hanya disisi pojok. Karena menurut PLN mereka hanya bisa memindahkan dalam radius 150 meter saja,” pungkasnya.
(maf)