Kebijakan pemangkasan angkot diprotes sopir
A
A
A
Sindonews.com - Kebijakan Pemkot Bogor yang digulirkan Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya dalam mengatasi kemacetan dengan cara memangkas angkutan kota (angkot) menuai reaksi dari kalangan sopir.
Pasalnya, program pemangkasan angkot tersebut tidak akan efektif, malah bisa mematikan mata pencaharian para pengusaha dan sopir angkot.
"Harus ada pembicaraan terlebih dahulu. Ini sampai sekarang kita belum diajak duduk bersama untuk membahas pemangkasan angkot," kata Sukardi (45) salah satu sopir angkot saat ditemui disimpang Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (3/4/2014).
Lebih lanjut ia menjelaskan Pemkot harus mensosialisasikan terlebih dahulu sebelum menerapkan kebijakan baru dalam mengatasi kemacetan.
Senada disampaikan oleh Ruslan supir angkot lainnya. Menurutnya, jika alasan pemangkasan itu guna mengatasi kemacetan tidak masuk akal.
"Bagaimana bisa, yang buat macet itu membludaknya pemakaian kendaraan pribadi," terangnya.
Pasalnya, program pemangkasan angkot tersebut tidak akan efektif, malah bisa mematikan mata pencaharian para pengusaha dan sopir angkot.
"Harus ada pembicaraan terlebih dahulu. Ini sampai sekarang kita belum diajak duduk bersama untuk membahas pemangkasan angkot," kata Sukardi (45) salah satu sopir angkot saat ditemui disimpang Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (3/4/2014).
Lebih lanjut ia menjelaskan Pemkot harus mensosialisasikan terlebih dahulu sebelum menerapkan kebijakan baru dalam mengatasi kemacetan.
Senada disampaikan oleh Ruslan supir angkot lainnya. Menurutnya, jika alasan pemangkasan itu guna mengatasi kemacetan tidak masuk akal.
"Bagaimana bisa, yang buat macet itu membludaknya pemakaian kendaraan pribadi," terangnya.
(ysw)