Pasangan gay ribut di kontrakan, satu terkapar
A
A
A
Sindonews.com - Dua pria yang diduga pasangan sesama jenis (gay) terlibat percekcokan di sebuah kontrakan, Jalan Buni Raya RT 004 RW 014, Beji, Depok pagi tadi.
Akibat percekcokan itu, salah seorangnya mengalami luka tusuk. Venerdi Gazali (39) diduga ditusuk oleh Reza Wijaya (20).
Berdasarkan data yang dihimpun, antara pelaku dan korban sedang mengalami persoalan. Keduanya sempat cekcok pada malam harinya. Pada pagi hari, cekcok itu kembali berlanjut lantaran korban mendesak pelaku untuk berhubungan intim.
Lantaran terus didesak, pelaku pun kehilangan kontrol emosi. Akhirnya pelaku menusuk tubuh korban dengan pisau yang diambilnya dari dapur.
"Dari penuturan pelaku, pada waktu pelaku tidur dia digerayangi dan dipaksa untuk hubungan badan. Tapi pelaku tidak mau, maka terjadi keributan," kata Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Syah Johan kepada wartawan, Kamis (3/4/2014).
Hingga saat ini polisi masih mendalami kebenaran permasalahan tersebut. Karena, berdasarkan pengakuan pelaku dan korban itu berbeda-beda. "Jadi kami masih mendalami kasus ini. Mengkroscek kebenaran dan sinkronisasi keduanya," tukasnya.
Venerdi kini harus terkapar di Rumah Sakit Graha Permata Ibu (GPI), Jalan KH Usman, Beji, Depok. Dia menderita luka di dada sebelah kiri, leher belakang kanan dan kiri, leher tengah dan luka punggung kiri dan punggung kanan.
Akibat percekcokan itu, salah seorangnya mengalami luka tusuk. Venerdi Gazali (39) diduga ditusuk oleh Reza Wijaya (20).
Berdasarkan data yang dihimpun, antara pelaku dan korban sedang mengalami persoalan. Keduanya sempat cekcok pada malam harinya. Pada pagi hari, cekcok itu kembali berlanjut lantaran korban mendesak pelaku untuk berhubungan intim.
Lantaran terus didesak, pelaku pun kehilangan kontrol emosi. Akhirnya pelaku menusuk tubuh korban dengan pisau yang diambilnya dari dapur.
"Dari penuturan pelaku, pada waktu pelaku tidur dia digerayangi dan dipaksa untuk hubungan badan. Tapi pelaku tidak mau, maka terjadi keributan," kata Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Syah Johan kepada wartawan, Kamis (3/4/2014).
Hingga saat ini polisi masih mendalami kebenaran permasalahan tersebut. Karena, berdasarkan pengakuan pelaku dan korban itu berbeda-beda. "Jadi kami masih mendalami kasus ini. Mengkroscek kebenaran dan sinkronisasi keduanya," tukasnya.
Venerdi kini harus terkapar di Rumah Sakit Graha Permata Ibu (GPI), Jalan KH Usman, Beji, Depok. Dia menderita luka di dada sebelah kiri, leher belakang kanan dan kiri, leher tengah dan luka punggung kiri dan punggung kanan.
(mhd)