Kupon hingga dangdutan tak membuat PKL bergeming
A
A
A
Sindonews.com - Nasib para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Pasar Gembrong Baru, Jakarta Timur nampaknya tak beda jauh dengan PKL di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Karena sepi, akhirnya para PKL kembali menempati trotoar jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur. Dari 280 PKL yang menempati kios di Pasar Gembrong Baru, 140 kios dalam keadaan kosong ditinggal pedagang.
"Kami sudah melakukan berbagai cara agar PKL kembali menempati kios, mulai sebar kupon hadiah hingga acara dangdutan, tetap saja mereka (PKL) balik lagi ke trotoar," kata Pendi salah satu staf bagian penanganan kios di PT. Bintang Indah Indonesia saat ditemui Sindonews di kantornya, Kamis (3/4/2014).
Pendi mengaku saat PKL ditarik ke tempat relokasi sebanyak 100 pedagang dari jalan Basuki Rahmat. Saat ini jumlah PKL yang dari trotoar hanya tersisa 10 pedagang.
"Ya gitu alasannya, sepi pak," ujarnya.
Soal sewa kios, Pendi mengaku untuk pedagang yang aktif membuka dagangannya di pasar ini maka tetap digratiskan hingga tiga bulan kedepan. Jika tidak aktif maka disarankan untuk membayar sesuai ketentuan.
"Kalau buat gudang ngapain kan harus buka jangan cuman buat simpan barang saja. Kalau seperti itu mendingan tidak usah ada disini sekalian," ujarnya.
Meski sudah lama dipegang oleh pengelola namun belum ada penyerahan kepada PD Pasar Jaya.
"Ini belum diserahkan ke mereka (PD Pasar Jaya) jadi masih kita yang kelola dulu tapi ini lahan memang punya mereka, kami bagian konstruksi dan developer saja," terangnya.
Baca juga:
Tak laku, PKL Pasar Gembrong kembali ke jalan
Jualan di trotoar, Ipung masih punya kios
Karena sepi, akhirnya para PKL kembali menempati trotoar jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur. Dari 280 PKL yang menempati kios di Pasar Gembrong Baru, 140 kios dalam keadaan kosong ditinggal pedagang.
"Kami sudah melakukan berbagai cara agar PKL kembali menempati kios, mulai sebar kupon hadiah hingga acara dangdutan, tetap saja mereka (PKL) balik lagi ke trotoar," kata Pendi salah satu staf bagian penanganan kios di PT. Bintang Indah Indonesia saat ditemui Sindonews di kantornya, Kamis (3/4/2014).
Pendi mengaku saat PKL ditarik ke tempat relokasi sebanyak 100 pedagang dari jalan Basuki Rahmat. Saat ini jumlah PKL yang dari trotoar hanya tersisa 10 pedagang.
"Ya gitu alasannya, sepi pak," ujarnya.
Soal sewa kios, Pendi mengaku untuk pedagang yang aktif membuka dagangannya di pasar ini maka tetap digratiskan hingga tiga bulan kedepan. Jika tidak aktif maka disarankan untuk membayar sesuai ketentuan.
"Kalau buat gudang ngapain kan harus buka jangan cuman buat simpan barang saja. Kalau seperti itu mendingan tidak usah ada disini sekalian," ujarnya.
Meski sudah lama dipegang oleh pengelola namun belum ada penyerahan kepada PD Pasar Jaya.
"Ini belum diserahkan ke mereka (PD Pasar Jaya) jadi masih kita yang kelola dulu tapi ini lahan memang punya mereka, kami bagian konstruksi dan developer saja," terangnya.
Baca juga:
Tak laku, PKL Pasar Gembrong kembali ke jalan
Jualan di trotoar, Ipung masih punya kios
(ysw)