Tergerus air, Jalan Kipas Angin ambles
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Depok membuat Jalan Kipas Angin di RW 013, Mekarsari, Cimanggis, Depok, ambles. Jalan selebar tiga meter tersebut kini hanya tersisa 50 centimeter karena tergerus saluran air yang tepat berada di bawah jalan tersebut.
Yanto, warga RT 02 RW 013 menuturkan, jalan tersebut ambles sejak Februari 2014 lalu. Sudah dua bulan ini jalan tersebut dibiarkan menganga.
“Bagian depan pos kamling saja sudah ikut ambles. Kalau dibiarkan kuatir melebar. Apalagi sekarang musim hujan lagi,” kata Yanto, Rabu (2/4/2014).
Untuk membendung agar tanah tidak terkikis, warga membendungnya dengan turap manual karung berisi pasir dan batu.
“Kami juga kuatir karena ada tiang listrik yang jaraknya hanya satu meter dari lokasi. Kalau tiang ambles maka rumah warga bisa tertimpa juga,” ungkapnya.
Lantaran tak mendapat jawaban dari dinas, akhirnya warga meminta kepada anggota DPRD Depok untuk memfasilitasi dan mencari solusi atas masalah warga.
Kepala Dinas Bimasda Yulistiani mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut pada Selasa 1 April 2014. Kemudian bidang terkait sudah melakukan pengecekan lapangan dan akan dikoordinasikan dengan pihak ketiga.
“Jika tidak ada kendala seperti cuaca atau semacamnya maka akan dilakukan pengerjaan langsung,” kata Yulis.
Mengenai persetujuan anggaran, kata dia, alokasi untuk kondisi seperti itu sudah ada. Hanya saja, ada yang sudah terdata dan ada yang belum.
“Kalau yang di Jalan Kipas Angin itu sifatnya anggaran mendesak dan ini memang belum dianggarkan. Tapi bisa dikerjakan karena persetujuan anggarannya sudah ada,” tukasnya.
Yanto, warga RT 02 RW 013 menuturkan, jalan tersebut ambles sejak Februari 2014 lalu. Sudah dua bulan ini jalan tersebut dibiarkan menganga.
“Bagian depan pos kamling saja sudah ikut ambles. Kalau dibiarkan kuatir melebar. Apalagi sekarang musim hujan lagi,” kata Yanto, Rabu (2/4/2014).
Untuk membendung agar tanah tidak terkikis, warga membendungnya dengan turap manual karung berisi pasir dan batu.
“Kami juga kuatir karena ada tiang listrik yang jaraknya hanya satu meter dari lokasi. Kalau tiang ambles maka rumah warga bisa tertimpa juga,” ungkapnya.
Lantaran tak mendapat jawaban dari dinas, akhirnya warga meminta kepada anggota DPRD Depok untuk memfasilitasi dan mencari solusi atas masalah warga.
Kepala Dinas Bimasda Yulistiani mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut pada Selasa 1 April 2014. Kemudian bidang terkait sudah melakukan pengecekan lapangan dan akan dikoordinasikan dengan pihak ketiga.
“Jika tidak ada kendala seperti cuaca atau semacamnya maka akan dilakukan pengerjaan langsung,” kata Yulis.
Mengenai persetujuan anggaran, kata dia, alokasi untuk kondisi seperti itu sudah ada. Hanya saja, ada yang sudah terdata dan ada yang belum.
“Kalau yang di Jalan Kipas Angin itu sifatnya anggaran mendesak dan ini memang belum dianggarkan. Tapi bisa dikerjakan karena persetujuan anggarannya sudah ada,” tukasnya.
(ysw)