Organda DKI setuju sistem setoran dihapus
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Angkatan Darat (Organda) menilai, konsep dasar dari sistem gaji yang akan diterapkan terhadap awak angkutan umum oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta cukup baik.
Ketua Organda, Sudirman mengatakan, dengan sistem gaji tidak akan ada lagi sopir tembak.
"Sopir juga tidak ada yang ugal-ugalan," katanya saat dihubungi Sindonews, Selasa 1 April 2014.
Standar operasional dari angkutan kota juga lebih terorganisir.
Namun, Dishub harus memperhatikan pengusaha-pengusaha yang memiliki angkutan kota tersebut.
"Jika digaji berarti tidak ada pemasukan bagi pengusaha namun mereka harus membayar pajak, sparepart, utang bank, biaya operasional mereka yang seperti ini harus dikaji," jelasnya.
Soedirman juga mengatakan bahwa kajian tersebut akan berdampak pada ongkos yang berlaku di angkutan kota tersebut.
"Ongkos ini berpengaruh karena untuk biaya perawatan, pajak, dan lain-lain yang tidak disubsidi, tidak seperti busway yang di subsidi," ujarnya.
Baca juga:
Hapus sistem setoran, Organda manggut-manggut
Dishub cari cara hapus sistem setoran
Ketua Organda, Sudirman mengatakan, dengan sistem gaji tidak akan ada lagi sopir tembak.
"Sopir juga tidak ada yang ugal-ugalan," katanya saat dihubungi Sindonews, Selasa 1 April 2014.
Standar operasional dari angkutan kota juga lebih terorganisir.
Namun, Dishub harus memperhatikan pengusaha-pengusaha yang memiliki angkutan kota tersebut.
"Jika digaji berarti tidak ada pemasukan bagi pengusaha namun mereka harus membayar pajak, sparepart, utang bank, biaya operasional mereka yang seperti ini harus dikaji," jelasnya.
Soedirman juga mengatakan bahwa kajian tersebut akan berdampak pada ongkos yang berlaku di angkutan kota tersebut.
"Ongkos ini berpengaruh karena untuk biaya perawatan, pajak, dan lain-lain yang tidak disubsidi, tidak seperti busway yang di subsidi," ujarnya.
Baca juga:
Hapus sistem setoran, Organda manggut-manggut
Dishub cari cara hapus sistem setoran
(ysw)