Polisi diminta tak takut dengan Peter

Minggu, 23 Februari 2014 - 13:23 WIB
Polisi diminta tak takut...
Polisi diminta tak takut dengan Peter
A A A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya didesak segera publikasikan Herdy M Peter suami dari UP, politikus Partai Demokrat yang duduk di DPR terkait penyekapan dua karyawa Dimsum Festival, Kemang, Jakarta. Publikasi itu harus dilakukan bersama barang bukti yang disita polisi dari rumah tersangka.

Ketua Prisidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, barang bukti yang harus diungkap seperti senjata api, 150 butir peluru dan narkoba berbagai jenis yang jumlahnya hampir satu tas.

"Kenapa hingga saat ini polisi belum mengenakan pasal narkoba terhadap Peter. Padahal saat ditangkap Dirut PT SM itu sedang teler dan dari rumahnya disita begitu banyak narkoba," tegas Neta dala rilis yang diterima Sindonews, Minggu (23/2/2014).

Maka dari itu, kata dia, polisi tidak perlu takut pada Peter, meski istrinya tokoh partai penguasa tersebut. Jadi, selain mengenakan pasal penculikan, penyekapan, dan kepemilikan senjata api, Peter harus dikenakan pasal kepemilikan narkoba.

"Aksi penculikan itu dilakukan Peter bersama dua oknum TNI. Saat itu Peter sedang mencari oknum TNI lain yang menjadi kepala keamanan di sekitar Dimsum Festival. Karena karyawan Dimsum tidak mau memberi informasi akhirnya dia diculik," tukasnya.

Setelah melakukan penculikan tersebut, lanjut Neta, manajer yang mereka cari disuruh menjemput kedua karyawannya yang diculik itu. "Hamdan, Manajer Dimsum yang diminta menjemput karyawan yang diculik itu juga disekap Peter di rumahnya," tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, di rumah Peter, Hamdan melihat ada 13 mobil super mewah, peluru yang berserakan, senjata api laras pendek, dan berbagai jenis narkoba yang jumlahnya mencapai satu tas kecil.

"Hamdan sempat dipaksa Peter agar menggunakan narkoba tapi dia menolak. Hamdan juga sempat diancam dengan tembakan-tembakan," ujarnya.

Penggerebekan dilakukan, setelah Hamdan berhasil melarikan diri dan melapor ke polisi. Masih kata Neta, belasan polisi berompi anti peluru dikerahkan ke rumah Peter untuk melakukan penangkapan dan mengantisipasi serangan, mengingat adanya senjata api, peluru, dan oknum TNI di rumah Peter.

"Saat akan ditangkap Peter sempat menelepon Presiden SBY. Hal ini membuat polisi ciut nyali hingga penangkapan Peter tertunda satu jam. Tapi warga sekitar berdatangan mendukung polisi agar segera menangkap Peter. IPW mengimbau polisi tak perlu takut dengan Peter," tandasnya.

Baca:

Masih fly, polisi belum periksa pengusaha penyekap
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0977 seconds (0.1#10.140)