Antisipasi penyakit pasca banjir, 5 lokasi di fogging
A
A
A
Sindonews.com - Guna mengantisipasi merebaknya penyakit paska banjir, ribuan petugas gabungan dari TNI AD, Pemkot Jakarta Selatan, serta sebuah yayasan melakukan aksi fogging (pengasapan) serentak dan bakti sosial.
Acara tersebut dibuka secara simbolis di Lapangan Gelanggang Olah Raga (GOR) Kantor Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014). di Jaksel sendiri ada lima lokasi yang akan di fogging seperti Bukit Duri, Pengadegan, Rawa Jati, Tanjung Barat, dan Jagakarsa.
Wakasad Letjen TNI M. Munir mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mencegah penyakit paska banjir. Salah satunya penyakit yang cukup berbahaya adalah deman berdarah (DBD).
"Sebenarnya ini dilaksanakan di seluruh Kodim yang wilayahnya terdampak banjir, untuk di Pengadegan ini dilakukan karena salah satu wilayah yang terdampak cukup parah.
Dia melanjutkan, dalam kegiatan ini melibatkan seluruh unsur Kodim, Pemprov DKI Jakarta dan komponen masyarakat lainnya.
"Jumlah personel yang diturunkan ada 2.500 dari TNI AD, TNI AL ada 100 personel, 1.400 komponen masyarakat dan 700 personel pemda," jelasnya di lokasi.
Namun, tidak menutup kemungkinan dilapangan personelnya bertambah. Untuk alat sendiri juga adalah gabungan baik itu milik TNI, Pemda dan juga dari Dinas Kesehatan serta pihak swasta.
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor menegaskan, di Jakarta Selatan sendiri ada beberapa wilayah terdampak banjir dan memang menjadi prioritas utama dalam pencegahan penyakit paska banjir.
"Ada di Bukit Duri, Pengadegan, Rawa Jati, Tanjung Barat, dan Jagakarsa," tegasnya.
Untuk pencegahan sendiri, pihaknya juga sudah memerintahkan lurah-lurah untuk segera melakukan fogging dan pencegahan lainnya.
Acara tersebut dibuka secara simbolis di Lapangan Gelanggang Olah Raga (GOR) Kantor Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014). di Jaksel sendiri ada lima lokasi yang akan di fogging seperti Bukit Duri, Pengadegan, Rawa Jati, Tanjung Barat, dan Jagakarsa.
Wakasad Letjen TNI M. Munir mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mencegah penyakit paska banjir. Salah satunya penyakit yang cukup berbahaya adalah deman berdarah (DBD).
"Sebenarnya ini dilaksanakan di seluruh Kodim yang wilayahnya terdampak banjir, untuk di Pengadegan ini dilakukan karena salah satu wilayah yang terdampak cukup parah.
Dia melanjutkan, dalam kegiatan ini melibatkan seluruh unsur Kodim, Pemprov DKI Jakarta dan komponen masyarakat lainnya.
"Jumlah personel yang diturunkan ada 2.500 dari TNI AD, TNI AL ada 100 personel, 1.400 komponen masyarakat dan 700 personel pemda," jelasnya di lokasi.
Namun, tidak menutup kemungkinan dilapangan personelnya bertambah. Untuk alat sendiri juga adalah gabungan baik itu milik TNI, Pemda dan juga dari Dinas Kesehatan serta pihak swasta.
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor menegaskan, di Jakarta Selatan sendiri ada beberapa wilayah terdampak banjir dan memang menjadi prioritas utama dalam pencegahan penyakit paska banjir.
"Ada di Bukit Duri, Pengadegan, Rawa Jati, Tanjung Barat, dan Jagakarsa," tegasnya.
Untuk pencegahan sendiri, pihaknya juga sudah memerintahkan lurah-lurah untuk segera melakukan fogging dan pencegahan lainnya.
(ysw)