Polisi tembak polisi diduga karena miskomunikasi
A
A
A
Sindonews.com - Aksi penembakan angota buru sergap (buser) dengan buser lainnya diduga karena salah pengertian. Propam Polda Metro Jaya sudah memeriksa anggota buser yang menembak sesama buser tersebut.
Aksi penembakan terhadap Bripka Lasmidi (33), anggota buser Polsek Jatiuwung diakui Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Riad dilakukan anggota buser Polresta Kabupaten Tangerang.
"Benar sesama anggota," kata Riad saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2014).
Riad mengatakan bahwa aksi penembakan terhadap Bripka Lasmidi dilakukan karena adanya miskomunikasi. Karena saat kejadian buser Polresta Kota Tangerang tengah melakukan operasi pengejaran terhadap pelaku curanmor.
Dan disaat bersamaan, korban yang tengah bertugas mendapatkan laporan dari warga adanya aktivitas mencurigakan dari dalam angkot Cimone-Balaraja.
"Saat itu Bripka Lasmidi tidak tau bahwa ada anggota juga dari Polresta sedang operasi, melainkan diduga ada aksi kriminal di dalamnya hingga akhirnya dilepaskan tembakan peringatan, ternyata anggota yang di dalam juga salah pengertian dipikirnya komplotan yang sedang dikejar," tuturnya kembali.
Anggota buser yang didalam angkot lalu membalas tembakan kearah Bripka Lasmidi. Bahkan kata Riad diantara keduanya sempat baku tembak beberapa saat hingga Bripka Lasmidi tersungkur dengan luka tembak dibagian dada atas sebelah kiri.
Bripka Lasmidi langsung dilarikan ke RS untuk pengangkatan proyektil yang bersarang ditubuhnya.
"Alhamdulillah proyektilnya sudah berhasil diangkat dalam operasi," ucapnya lagi.
Sebelumnya diberitakan Bripka Lasmidi ditembak seorang yang dikabarkan anggota buser Polresta Tigaraksa pada Sabtu (15/2/2014) malam.
Aksi penembakan terhadap Bripka Lasmidi (33), anggota buser Polsek Jatiuwung diakui Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Riad dilakukan anggota buser Polresta Kabupaten Tangerang.
"Benar sesama anggota," kata Riad saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2014).
Riad mengatakan bahwa aksi penembakan terhadap Bripka Lasmidi dilakukan karena adanya miskomunikasi. Karena saat kejadian buser Polresta Kota Tangerang tengah melakukan operasi pengejaran terhadap pelaku curanmor.
Dan disaat bersamaan, korban yang tengah bertugas mendapatkan laporan dari warga adanya aktivitas mencurigakan dari dalam angkot Cimone-Balaraja.
"Saat itu Bripka Lasmidi tidak tau bahwa ada anggota juga dari Polresta sedang operasi, melainkan diduga ada aksi kriminal di dalamnya hingga akhirnya dilepaskan tembakan peringatan, ternyata anggota yang di dalam juga salah pengertian dipikirnya komplotan yang sedang dikejar," tuturnya kembali.
Anggota buser yang didalam angkot lalu membalas tembakan kearah Bripka Lasmidi. Bahkan kata Riad diantara keduanya sempat baku tembak beberapa saat hingga Bripka Lasmidi tersungkur dengan luka tembak dibagian dada atas sebelah kiri.
Bripka Lasmidi langsung dilarikan ke RS untuk pengangkatan proyektil yang bersarang ditubuhnya.
"Alhamdulillah proyektilnya sudah berhasil diangkat dalam operasi," ucapnya lagi.
Sebelumnya diberitakan Bripka Lasmidi ditembak seorang yang dikabarkan anggota buser Polresta Tigaraksa pada Sabtu (15/2/2014) malam.
(ysw)