RS di Depok masih kekurangan tempat tidur
RS di Depok masih kekurangan tempat tidur
A
A
A
Sindonews.com - Rumah sakit di Depok masih kekurangan 200 tempat tidur. Khusunya untuk kelas 3 di rumah sakit.
Hal itu dikarenakan, banyaknya pasien jaminan kesehatan daerah dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Depok yang dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati mengatakan, rasio ideal dari jumlah tempat tidur di rumah sakit dibandingkan jumlah penduduk adalah satu banding seribu penduduk. Dengan demikian, untuk 1,8 juta penduduk di Kota Depok diperlukan sekira 1.800 tempat tidur di rumah sakit. Namun saat ini jumlah tempat tidur yang tersedia baru 1.600 dari jumlah itupun hanya sedikit yang tergolong kelas III.
"Beberapa rumah sakit punya cukup tempat untuk kelas III. Tapi ada juga yang sedikit. Sementara kebutuhan warga Depok untuk kelas III sangat banyak," kata Lies di Depok, Minggu (16/2/2014).
Dikatakan dia, RSUD masih memerlukan banyak penambahan tempat tidur kelas III. Apalagi saat ini RSUD Depok masih tergolong kelas C dengan 70 tempat tidur. "Untuk naik ke kelas B maka minimal jumlah tempat tidur 100, itupun akan lebih diutamakan untuk kelas III," ucapnya.
Direktur Utama RSUD Kota Depok Ernawati mengatakan, dirinya belum mendapatkan kepastian mengenai pembangunan gedung baru di RSUD Depok. Padahal rencana penambahan kapasitas dan kelas RSUD tersebut sudah ada sejak tiga tahun lalu.
"Enggak bisa jawab karena rencana itu ada di Dinas Tata Ruang dan Pemukiman. Sebelumnya akan diberikan dana oleh Kementerian Kesehatan, namun itu tidak jadi," ujarnya.
Meskipun demikian, Erna mengatakan, tahun ini direncanakan pembangunan kembali dengan menggunakan dana APBD. "Tapi pembangunan itu baru rencana, dan belum menaikkan kapasitas rumah sakit sampai kelas B," ujarnya.
Hal itu dikarenakan, banyaknya pasien jaminan kesehatan daerah dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Depok yang dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati mengatakan, rasio ideal dari jumlah tempat tidur di rumah sakit dibandingkan jumlah penduduk adalah satu banding seribu penduduk. Dengan demikian, untuk 1,8 juta penduduk di Kota Depok diperlukan sekira 1.800 tempat tidur di rumah sakit. Namun saat ini jumlah tempat tidur yang tersedia baru 1.600 dari jumlah itupun hanya sedikit yang tergolong kelas III.
"Beberapa rumah sakit punya cukup tempat untuk kelas III. Tapi ada juga yang sedikit. Sementara kebutuhan warga Depok untuk kelas III sangat banyak," kata Lies di Depok, Minggu (16/2/2014).
Dikatakan dia, RSUD masih memerlukan banyak penambahan tempat tidur kelas III. Apalagi saat ini RSUD Depok masih tergolong kelas C dengan 70 tempat tidur. "Untuk naik ke kelas B maka minimal jumlah tempat tidur 100, itupun akan lebih diutamakan untuk kelas III," ucapnya.
Direktur Utama RSUD Kota Depok Ernawati mengatakan, dirinya belum mendapatkan kepastian mengenai pembangunan gedung baru di RSUD Depok. Padahal rencana penambahan kapasitas dan kelas RSUD tersebut sudah ada sejak tiga tahun lalu.
"Enggak bisa jawab karena rencana itu ada di Dinas Tata Ruang dan Pemukiman. Sebelumnya akan diberikan dana oleh Kementerian Kesehatan, namun itu tidak jadi," ujarnya.
Meskipun demikian, Erna mengatakan, tahun ini direncanakan pembangunan kembali dengan menggunakan dana APBD. "Tapi pembangunan itu baru rencana, dan belum menaikkan kapasitas rumah sakit sampai kelas B," ujarnya.
(mhd)
Explore More