Akhir Februari genangan di Grogol tuntas

Kamis, 13 Februari 2014 - 00:30 WIB
Akhir Februari genangan di Grogol tuntas
Akhir Februari genangan di Grogol tuntas
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat rupanya tidak ingin dibilang lambat dalam menangani genangan yang terjadi di wilayahnya belakangan ini.

Sebab, saat ini Kali Grogol yang merupakan penyebab genangan di Jalan S Parman, Grogol, Jakarta Barat depan Universitas Tarumanegara dan Universitas Trisakti, sedang ditinggikan.

Seperti diketahui sebelumnya, setiap kali hujan lebih dari dua jam, sejumlah ruas Jalan utama di Jakarta Barat seperti di ruas Jalan S Parman depan Kampus Trisakti, Tarumanegara dan depan Mall Citraland, Jalan Daan Mogot di KM 13 serta Jalan panjang depan perumahan Green Garden kerap tergenang dengan ketinggian 30-60 cm. Akibatnya kepadatan di ruas jalan tersebut selalu terjadi.

Kasudin PU Air Jakarta Barat Pamudji mengakui banyaknya genangan di sejumlah ruas jalan utama di Jakarta Barat ketika hujan turun dalam intensitas besar.

Berdasarkan evaluasi, genangan-genangan tersebut dikarenakan meluapnya air kali di sekitar ruas jalan yang tergenang dan letak geografis yang berada di bawah permukaan kali. Untuk itu, awal Februari ini pihaknya memulai penanganan untuk menghilangkan genangan di ruas Jalan S Parman depan Universitas Trisakti, Tarumanegara dan Citraland.

"Karena itu merupakan jalan utama yang dimana setiap kali genangan memutus jalan tersebut. Akhir Februari ini kami harapkan pengerjaannya tuntas," kata Pamudji, Rabu (12/2/2014).

Pamudji menjelaskan, 2013 lalu, tanggul di Kali Grogol dekat Halte TransJakarta telah ditinggikan satu meter sepanjang 200 meter menuju Citraland. Namun, karena air masih merembes dan meluap hingga ke jalan, pihaknya pada 2014 ini kembali membuat tanggul sepanjang 400 meter meneruskan tanggul yang dikerjakan 2013 lalu dengan tinggi yang sama hingga Mall Central Park.

Selain itu, kata Pamudji pihaknya juga membuat penyanggah air kali yang menghambat rembesan air kali dan tiga kolam penampungan air sementara di sekitar genangan sedalam 2-3 meter dengan lebar 3x6 meter.

"Kolam ulakan itu kami buat untuk menampung air ketika hujan besar agar tidak keluar ke jalan ketika kali tidak lagi dapat menampungnya. Nantinya jika air kali surut, kolam-kolam tersebut akan kami pompa dan kami buang ke kali," jelasnya.

Dengan penanganan tersebut, lanjut Pamudji pihaknya optimis jika genangan di ruas Jalan S Parman tersebut akan hilang. Sedangkan untuk Jalan Panjang depan Green Garden, pihaknya hanya memperbaiki saluran yang ada hingga nantinya dapat mengalir ke kali Moklevart. Sementara untuk genangan di Jalan Daan Mogot akan dilakukan peninggian.

"Jalan Panjang itu kan sedang ada pelebaran jalan. Nah, saat ini kami juga akan membuat saluran di pinggir jalan baru itu hingga nantinya menembus ke Kali Moklevard, namun kendalanya adalah saat melintasi rel kereta Api Pesing, kami sudah berkordinasi dengan PT KAI dan masih menunggu hasilnya," ungkapnya.

Sementara itu, Harmono (40), mandor kontraktror PT Yadi Sentana Group selaku pihak yang mengerjakan peninggian tanggul dan kolam penampungan sementara itu mengatakan proyek peninggian tanggul ini sudah dilakukan sejak Minggu 9 Februari lalu dan ditargetkan akan rampung dalam sepuluh hari kedepan.

Menurutnya, peninggian tanggul setinggi 1,2 meter sepanjang 400 meter itu merupakan proyek dari Dinas dan Suku Dinas PU Air Jakarta Barat. Begitu juga dengan kolam penampungan sementara yang dilakukan di daerah yang tergenang.

"Kami baru tahap penyanggahan tanggul agar air kali tidak merembes ke luar. Nantinya kami akan buat water outlet (lobang peresapan air jalan) di jalan yang tergenang depan Citraland, Universitas Trisakti dan Tarumanegara agar dapat mengalir ke kolam penampungan sementara," jelasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5403 seconds (0.1#10.140)