Ini kronologi perusakan bus BKTB

Sindonews.com - Ratusan sopir angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang menolak kehadiran Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) tiba-tiba mengamuk dan menghancurkan armada tersebut.

Kejadian ini merupakan buntut dari penolakan sopir KWK yang merasa rute BKTB jurusan Pantai Indah Kapuk (PIK)-Monas bersinggungan dengan angkot mereka.

Saat iring-iringan angkot KWK melihat ada BKTB melintas di Jalan Kopi, Tambora, Jakarta Barat, tanpa dikomando puluhan sopir langsung menyerangnya menggunakan batu.

Merasa tidak bisa memecahkan kaca depan dengan lemparan jarak jauh, puluhan sopir itu mendekati pintu pramudi BKTB dan kembali memecahkan kaca samping pramudi itu. Beruntung kaca hanya retak dan tidak tembus mengenai pramudi setelah dicegah oleh sejumlah sopir lainnya.

"Mereka berteriak turun sambil melempar batu. Pramudi Hasanuddin sempat ingin dipukul, untungnya ada sopir lain yang melerainya," kata Izam Rifsi Wijaya (21) Satgas on board BKTB Monas-PIK, di Pospol Kunir, Selasa (11/2/2014).

Setelah kedua penumpang BKTB turun dan kaca mobil sudah pecah dan retak, Hasanuddin bersama kedua satgas on-board Izmi dan Sapta Pranatha (24) dipersilahkan kembali mengendari BKTB tersebut oleh sejumlah sopir yang melerainya.

Namun, karena takut kembali dihadang, Hasanuddin memilih untuk memarkirkan kendaraannya di dekat pospol Kunir, Taman Sari Jakarta Barat.

"Kami tidak ada yang terluka. Hanya bus saja yang pecah kaca dan retak. Pramudi saat ini berada di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara untuk melapor kejadian ini. Sedangkan kami disuruh membuat data di Pospol Kunir," ungkap Izmi.

Baca juga:
Bersinggungan rute, BKTB Monas-PIK dirusak sopir KWK