Jalan Imam Bonjol ditutup, kemacetan hingga Cikini
A
A
A
Sindonews.com - Simulasi pengamanan Sidang Pleno pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat membuat kemacetan yang cukup parah.
Dari Pantauan SINDO, kemacetan terjadi mulai di Jalan Cikini Raya tepat di Depan Bioskop Metropol. Banyak kendaraan yang memilih berputar arah karena tidak kuat menghadapi kepadatan tersebut.
Salah satu pengguna jalan Ari menuturkan, kemacetan sendiri sudah terjadi sejak didepan kantor Pusat PPP. Bahkan, untuk bisa sampai di Bunderan HI dirinya harus menempuh perjalanan 1,5 Jam.
"Di depan KPU banyak truk dan mobil polisi yang parkir, jadi menghambat perjalanan," katanya ketika dihubungi SINDO, Selasa (11/2/2014).
Menurut lelaki 30 tahun ini, mestinya pihak kepolisian sudah memberikan pengumuman sejak di depan bisokop Metropol. Karena, dengan begitu pengguna jalan bisa mengambil jalan alternatif.
Tetapi, dia tidak melihat ada satupun petugas yang mengatur arus lalulintas disana. Sehingga, seluruh pengguna jalan langsung mengambil jalan Imam Bonjol.
"Kalau ada pemeritahuan, kita kan bisa belok ke kanan jadi gak lewat depan KPU," ujar.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuturkan, pihaknya menurunkan sekitar 300 personel untuk simulasi tersebut.
Dia menegaskan, tidak ada penuputan jalan di depan KPU namun dia mengakui kendaraan operasional kepolisian memang parkir didepan KPU.
"Simulasi dimulai pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB," jelasnya.
Simulasi yang dilakukan di KPU berbeda dengan yang di Bawaslu lalu. Dalam simulasi ini pihaknya akan melakukan pengamanan dalam penghitungan suara atau sidang pleno KPU.
Simulasi juga dibuat serealistis mungkin, mulai dari masuknya simpatisan partai hingga kericuhan didalam ruang sidang.
"Jadi tidak ada simulasi di luar atau di jalan, karenanya tidak ada penutupan jalan," tukasnya.
Dari Pantauan SINDO, kemacetan terjadi mulai di Jalan Cikini Raya tepat di Depan Bioskop Metropol. Banyak kendaraan yang memilih berputar arah karena tidak kuat menghadapi kepadatan tersebut.
Salah satu pengguna jalan Ari menuturkan, kemacetan sendiri sudah terjadi sejak didepan kantor Pusat PPP. Bahkan, untuk bisa sampai di Bunderan HI dirinya harus menempuh perjalanan 1,5 Jam.
"Di depan KPU banyak truk dan mobil polisi yang parkir, jadi menghambat perjalanan," katanya ketika dihubungi SINDO, Selasa (11/2/2014).
Menurut lelaki 30 tahun ini, mestinya pihak kepolisian sudah memberikan pengumuman sejak di depan bisokop Metropol. Karena, dengan begitu pengguna jalan bisa mengambil jalan alternatif.
Tetapi, dia tidak melihat ada satupun petugas yang mengatur arus lalulintas disana. Sehingga, seluruh pengguna jalan langsung mengambil jalan Imam Bonjol.
"Kalau ada pemeritahuan, kita kan bisa belok ke kanan jadi gak lewat depan KPU," ujar.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuturkan, pihaknya menurunkan sekitar 300 personel untuk simulasi tersebut.
Dia menegaskan, tidak ada penuputan jalan di depan KPU namun dia mengakui kendaraan operasional kepolisian memang parkir didepan KPU.
"Simulasi dimulai pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB," jelasnya.
Simulasi yang dilakukan di KPU berbeda dengan yang di Bawaslu lalu. Dalam simulasi ini pihaknya akan melakukan pengamanan dalam penghitungan suara atau sidang pleno KPU.
Simulasi juga dibuat serealistis mungkin, mulai dari masuknya simpatisan partai hingga kericuhan didalam ruang sidang.
"Jadi tidak ada simulasi di luar atau di jalan, karenanya tidak ada penutupan jalan," tukasnya.
(ysw)