Halte jadi sasaran tembak, UP Transjakarta pasrah
Halte jadi sasaran tembak, UP Transjakarta pasrah
A
A
A
Sindonews.com - Penembakan terhadap halte busway di koridor IX Pinang Ranti-Pluit terjadi untuk yang ketiga kalinya. Sayangnya hingga kini, pelaku belum juga tertangkap.
"Penembakan bus Transjakarta di Koridor IX rute Pinang Ranti-Pluit, sudah terjadi tiga kali," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar Butar saat dihubungi, Senin (10/2/2014).
Ia mengatakan, pihaknya sudah berupaya meningkatkan keamanan di koridor IX dengan memasang CCTV, baik di halte ataupun di dalam bus.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Petugas kami sudah ada disitu. Ada CCTV juga ada, tapi itu ditembak dari luar jadi tidak kelihatan siapa pelakunya," bebernya.
Terkait kasus ini, Pargaulan mengaku tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyerahkan penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Pasca kejadian tersebut, jajarannya telah membuat laporan di Polda Metro Jaya agar segera menangkap pelakunya.
"Kami menghimbau kepada polisi agar bisa lebih cepat menangkap pelaku supaya kejadian serupa tidak terulang," bebernya.
Meski mengetahui rawan penembakan, Pargaulan mengaku belum pernah meminta bantuan kepolisian melakukan penjagaan di Koridor IX tersebut. Sedangkan petugasnya tidak bisa berbuat banyak karena tidak dipersenjatai apapun.
"Memang kalau khusus meminta kepada polisi supaya menjaga halte TransJakarta lebih ketat tidak pernah," tandasnya.
Baca juga:
Penuh penumpang, bus Transjakarta ditembak orang misterius
Ini 3 kasus penembakan di halte Transjakarta
"Penembakan bus Transjakarta di Koridor IX rute Pinang Ranti-Pluit, sudah terjadi tiga kali," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar Butar saat dihubungi, Senin (10/2/2014).
Ia mengatakan, pihaknya sudah berupaya meningkatkan keamanan di koridor IX dengan memasang CCTV, baik di halte ataupun di dalam bus.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Petugas kami sudah ada disitu. Ada CCTV juga ada, tapi itu ditembak dari luar jadi tidak kelihatan siapa pelakunya," bebernya.
Terkait kasus ini, Pargaulan mengaku tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyerahkan penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Pasca kejadian tersebut, jajarannya telah membuat laporan di Polda Metro Jaya agar segera menangkap pelakunya.
"Kami menghimbau kepada polisi agar bisa lebih cepat menangkap pelaku supaya kejadian serupa tidak terulang," bebernya.
Meski mengetahui rawan penembakan, Pargaulan mengaku belum pernah meminta bantuan kepolisian melakukan penjagaan di Koridor IX tersebut. Sedangkan petugasnya tidak bisa berbuat banyak karena tidak dipersenjatai apapun.
"Memang kalau khusus meminta kepada polisi supaya menjaga halte TransJakarta lebih ketat tidak pernah," tandasnya.
Baca juga:
Penuh penumpang, bus Transjakarta ditembak orang misterius
Ini 3 kasus penembakan di halte Transjakarta
(ysw)
Explore More