Pengusaha jamu di Jakbar dibacok

Minggu, 09 Februari 2014 - 21:40 WIB
Pengusaha jamu di Jakbar dibacok
Pengusaha jamu di Jakbar dibacok
A A A
Sindonews.com - Dasril Bakti Silungkang (43), pengusaha jamu di Jalan Kembangan Raya Nomor 10, RT04 RW03, Kembangan, Jakarta Barat, dibacok oleh sejumlah orang yang tak dikenal. Akibatnya, Dasril mengalami luka bacok di kepala, leher dan dada kirinya hingga akhirnya dirawat di rumah sakit.

Peristiwa tersebut diketahui pada Sabtu 8 Februari 2014 pagi sekira pukul 06.00 WIB oleh adiknya, Ericon Silingkang (35). Saat itu, Ericon yang tinggal tidak jauh dari lokasi sejak azan subuh tidak melihat batang hidung kakak pertamanya itu. Padahal, biasanya sehabis azan subuh, Dasril kerap terlihat pulang berbelanja dari Pasar.

Merasa ada keanehan, Ericon langsung mendekat ke kios yang merupakan tempat tinggal Dasril seorang diri itu. Ericon pun terkejut dan berteriak minta pertolongan ketika melihat sang kakak sudah bersimbah darah di dalam kios. Di kepala, leher dan dada kirinya berlumur darah terluka akibat benda tajam.

Para warga sekitar langsung bergerumul disusul dari anggota kepolisian kembangan yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Berdasarkan hasil penyidikan sementara, polisi menduga pelaku lebih dari satu orang. Namun barang bukti benda tajam dan lainnya tidak ditemukan.

"Dugaan kuat Dasril merupakan korban perampokan. Sebab, uang dan HP (handphone) miliknya hilang. Namun kami belum bisa menyampaikan kerugian dan ciri-ciri pelaku dengan korban yang kondisinya masih terbaring di RS Puri Kembangan ini. Kami masih lakukan penyelidikan," kata Kapolsek Kembangan Kompol Herru Agus, Jakarta, Minggu (9/2/2014).

Sementara itu, Rizky (38), pedagang Warung makan yang berada tidak jauh dari lokasi kios milik Dasril mengatakan, dirinya tidak melihat ataupun mendengar kejadian aneh sepanjang malam kejadian itu. Padahal, saat Rizky menutup warung makannya itu pukul 21.00 WIB, dia melihat Dasril masih berada dalam kios.

Bahkan, dirinya sempat tegur sapa dengan Dasril. Untuk itu dia tidak menyangka Dasril mengalami kejadian tragis itu, terlebih Dasril dikenal orang yang baik di lingkungan tempat tinggalnya itu.

"Dia buka kios jamunya sejak pukul 17.00-03.00 WIB. Diduga kejadian jelang dia tutup kios dimana kondisi sudah sepi dan tetangga sudah pada tidur," ungkapnya.

Menurut Rizky, kios jamu milik Dasril bukanlah kios jamu yang umumnya digunakan sekelompok orang untuk bermabuk-mabukan. Sebab, Dasril sendiri sangat benci orang-orang yang mabuk-mabukan. Hal ini guna menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.

"Korban sangat tegas orangnya, dia sendiri yang melarang anak-anak muda di sekeliling kios untuk mabuk," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.1502 seconds (0.1#10.140)