Polisi periksa pemilik toko emas di Bojong Gede

Jum'at, 07 Februari 2014 - 19:58 WIB
Polisi periksa pemilik toko emas di Bojong Gede
Polisi periksa pemilik toko emas di Bojong Gede
A A A
Sindonews.com - Polisi periksa tiga saksi kasus pencurian Toko Emas Rizki di Bojong Gede, Bogor. Ketiga saksi itu adalah pemilik toko emas, karyawan dan warga sekitar.

Hingga kini lokasi kejadian masih dipasang garis polisi dan belum beroperasi. Polisi pun masih mendalami kasus ini dengan mengumpulkan barang bukti.

"Saksi tiga orang. Kami masih selidiki lebih dalam," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bojong Gede Kompol Ganet Sukoco di Depok, Jumat (7/2/2014).

Berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak kepolisian pelaku berjulah lebih dari dua orang. Dugaan itu berdasarkan fakta ketika pelaku membongkar brankas isi emas dan uang tunai yang tidak bisa dilakukan sendirian.

Belum ada perkembangan berarti mengenai identitas pelaku. Karena saat kejadian tidak ada yang melihatnya.

Vina Winata (14), karyawan yang pertama kali melihat toko mengatakan, toko tidak dibuka sejak kejadian pada Kamis 6 Februari dini hari. Saat pertama kali melihat toko dalam kondisi berantakan, dia dan temannya mengaku kaget.

Kawanan maling menggasak toko sekitar pukul 03.00 WIB. Kawanan ini menggasak emas delapan kilogram dan uang Rp 12 juta. Total kerugian diperkirakan Rp2 miliar. "Saya langsung kasih tahu bos dan bos datang," kata Vina, Jumat (7/2/2014).

Toko Emas Rizki bersebelahan dengan dua toko emas lainnya. Ketiga toko emas itu bersebelahan dengan toko pakaian dengan satu gerbang yang sama. Ketika dibuka, Vina mengaku ada yang aneh dari situasi toko. Dia langsung melihat rolling door yang tak digembok dan sudah dalam kondisi sedikit terbuka.

"Saya langsung masuk dan melihat toko Rizky sudah terbuka dan etalase emasnya berada di luar," katanya.

Saat itulah Vina melihat seisi toko itu sudah berantakan. Brankasnya sudah terbalik dan dibobol, sementara kaca etalasenya sudah terbuka.

Dari dalam toko, Vina juga melihat ada botol air mineral yang diduga bekas minum para pelaku. Karena setiap akan tutup toko, para karyawan selalu membersihkan toko dan tidak menyisakan sampah. Vina menduga pembobolan itu dilakukan oleh orang-orang yang memang sudah tahu keadaan toko.

"Toko Rizky ini memang paling ramai, padahal toko emas kan ada tiga, mungkin sudah diincar dari dahulu," pungkasnya.

Baca:

Toko emas dibobol, 8 kg emas raib
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5391 seconds (0.1#10.140)