Pulang dari Pakistan, TKW melahirkan di dalam Bajaj
A
A
A
Sindonews.com - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang baru datang dari Pakistan mendadak melahirkan di dalam Bajaj. Beruntung ibu dan bayinya selamat dan kini dalam perawatan RS Ibu dan Anak Ibnu Sina, Grogol, Jakarta Barat.
Peristiwa tersebut terjadi, Rabu 5 Januari 2014 pagi sekira pukukl 08.00 WIB. Saat itu, Masitoh (30) yang sedang hamil tua hendak menjenguk ibunya di Ciracap, Sukabumi yang sedang sakit keras.
Menurut Masitoh, saat dirinya baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dari Pakistan. DIa terpaksa naik kapal laut untuk pulang karena keterbatasan biaya.
Setelah di Pelabuhan Tanjung Priok, MAsitoh berencana naik taksi menuju terminal. Namun di tengah perjalanan terjebak banjir dan taksi menolak melanjutkan perjalanan.
"Akhirnya naik Bajaj, tapi di tengah ajlan tiba-tiba saja mules dan anaknya keluar. Untung tukang bajajnya baik saya langsung diantarkan ke rumah sakit," terang Masitoh di RS Ibnu SIna, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2014).
Saat ini, Masitoh masih dalam perawatan RS Ibnu SIna bersama bayi perempuannya dengan berat 3,05 kg dan tinggi 49 cm. Masitoh berharap bisa lekas pulang ke Sukabumi untuk bisa menengok ibunya yang sakit.
"Saya mau cepat melihat keadaan Ibu saya dan mengabarkan jika cucunya sudah lahir. Suami saya sudah saya kabarkan," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RS Ibnu Sina, Dokter Didi Wahyu Prabowo mengatakan sesampainya di rumah sakit usai diantar oleh sopir bajaj, kondisi Masitoh bersama bayinya dalam keadaan yang memprihatinkan.
Dimana sang ibu dalam keadaaan lemas dan tubuh sang bayi masih terdapat tali plasenta yang masih tersambung dengan tubuh sang ibu.
"Kami langsung memberikan penanganan darurat dengan memasukannya ke ruang UGD. Namun sekarang kondisi bayi dan ibunya sudah sehat," kata Wahyu.
Peristiwa tersebut terjadi, Rabu 5 Januari 2014 pagi sekira pukukl 08.00 WIB. Saat itu, Masitoh (30) yang sedang hamil tua hendak menjenguk ibunya di Ciracap, Sukabumi yang sedang sakit keras.
Menurut Masitoh, saat dirinya baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dari Pakistan. DIa terpaksa naik kapal laut untuk pulang karena keterbatasan biaya.
Setelah di Pelabuhan Tanjung Priok, MAsitoh berencana naik taksi menuju terminal. Namun di tengah perjalanan terjebak banjir dan taksi menolak melanjutkan perjalanan.
"Akhirnya naik Bajaj, tapi di tengah ajlan tiba-tiba saja mules dan anaknya keluar. Untung tukang bajajnya baik saya langsung diantarkan ke rumah sakit," terang Masitoh di RS Ibnu SIna, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2014).
Saat ini, Masitoh masih dalam perawatan RS Ibnu SIna bersama bayi perempuannya dengan berat 3,05 kg dan tinggi 49 cm. Masitoh berharap bisa lekas pulang ke Sukabumi untuk bisa menengok ibunya yang sakit.
"Saya mau cepat melihat keadaan Ibu saya dan mengabarkan jika cucunya sudah lahir. Suami saya sudah saya kabarkan," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RS Ibnu Sina, Dokter Didi Wahyu Prabowo mengatakan sesampainya di rumah sakit usai diantar oleh sopir bajaj, kondisi Masitoh bersama bayinya dalam keadaan yang memprihatinkan.
Dimana sang ibu dalam keadaaan lemas dan tubuh sang bayi masih terdapat tali plasenta yang masih tersambung dengan tubuh sang ibu.
"Kami langsung memberikan penanganan darurat dengan memasukannya ke ruang UGD. Namun sekarang kondisi bayi dan ibunya sudah sehat," kata Wahyu.
(ysw)