Diteror, penghuni apartemen mengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Penghuni Apartemen Grand Cempaka Mas resah dengan adanya puluhan orang dari Mesuji, Lampung. Pasalnya, puluhan orang dari Lampung tersebut kerap berbuat onar.
Heri Wijaya ketua RW 08, Graha Cempaka Mas, Sumur Batu, Kemayoran mengatakan, warga diresahkan dengan keberadaan ratusan warga Mesuji, Lampung yang datang ke apartemen. Warga mesuji itu diketahui didatangkan langsung oleh Saurip Kadi untuk melakukan perlawanan terhadap pengelola Duta Pertiwi.
"Penghuni di sini ketakutan, bahkan sudah banyak yang mengungsi karena keberadaan warga Mesuji di Tower A1 dan A2," ucap Heri di Jakarta, Senin (3/2/2014).
Sambunya, keberadaan warga Mesuji juga membuat onar di lantai 5, dimana di lantai tersebut merupakan arena bersantai bagi warga penghuni. Sampah-sampah bertebaran serta bau pesing tercium dan membuat warga penghuni menjadi resah.
"Penghuni di apartemen di sini hanya menginginkan agar bisa tenang," tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Kemayoran, Kompol Marupa Sagala mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena warga yang datang dari Lampung membayar sewa. Artinya tidak ada tindak kriminal yang dilakukan para pendatang.
Meski demikian, Marupa mengatakan, untuk menjaga situasi tetap kondusif, pihaknya menempatkan beberapa anggota untuk terus memantau. "Ini lebih kepada masalah interen, jika sudah ada yang melakukan tindakan kriminal kita langsung bergerak," ujarnya.
Heri Wijaya ketua RW 08, Graha Cempaka Mas, Sumur Batu, Kemayoran mengatakan, warga diresahkan dengan keberadaan ratusan warga Mesuji, Lampung yang datang ke apartemen. Warga mesuji itu diketahui didatangkan langsung oleh Saurip Kadi untuk melakukan perlawanan terhadap pengelola Duta Pertiwi.
"Penghuni di sini ketakutan, bahkan sudah banyak yang mengungsi karena keberadaan warga Mesuji di Tower A1 dan A2," ucap Heri di Jakarta, Senin (3/2/2014).
Sambunya, keberadaan warga Mesuji juga membuat onar di lantai 5, dimana di lantai tersebut merupakan arena bersantai bagi warga penghuni. Sampah-sampah bertebaran serta bau pesing tercium dan membuat warga penghuni menjadi resah.
"Penghuni di apartemen di sini hanya menginginkan agar bisa tenang," tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Kemayoran, Kompol Marupa Sagala mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena warga yang datang dari Lampung membayar sewa. Artinya tidak ada tindak kriminal yang dilakukan para pendatang.
Meski demikian, Marupa mengatakan, untuk menjaga situasi tetap kondusif, pihaknya menempatkan beberapa anggota untuk terus memantau. "Ini lebih kepada masalah interen, jika sudah ada yang melakukan tindakan kriminal kita langsung bergerak," ujarnya.
(mhd)