142 KK akan direlokasi ke Rusun Komarudin
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 142 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di pinggir Kali Sentiong, Jakarta, perbatasan Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, dan Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Komarudin, Cakung, Jakarta Timur.
Relokasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk menormalisasi Kali Sentiong.
Warga yang bersedia direlokasi diwajibkan datang ke Kantor Kecamatan Kemayoran untuk mengambil nomor undian. Selanjutnya, warga bisa langsung menempati rusun yang berada tepat di depan RS Resti Mulya ini. Warga digratiskan dari iuran sewa rusun selama enam bulan.
Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, relokasi merupakan salah satu dari program Gubernur DKI Joko Widodo. Hal tersebut juga bertujuan agar tempat tinggal masyarakat DKI Jakarta lebih layak.
Dirinya mengatakan, terkait sekolah warga, pihaknya berjanji akan menginstruksikan kepada sekolah terdekat untuk tidak mempersulit warga dari Kemayoran dan Sunter.
"Untuk masalah sekolah, saya akan perintahkan sekolah di lokasi terdekat untuk menerima," ujarnya saat menyaksikan pengundian unit rusun di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2014).
Saifullah mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah mau direlokasi. Hal ini menurutnya bentuk konkret dukungan masyarakat untuk meminimalisir banjir di ibu kota.
Terkait teknis relokasi yang sempat dikatakan minim sosialisasi. Saefullah mengatakan, dalam setiap program pasti ada kekurangannya. Namun yang pasti kepentingan orang yang lebih banyak yang diutamakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Perumahan Wilayah III Dinas Perumahan DKI Jakarta Jefyodya Julyan menjelaskan, Rusun Komarudin memiliki enam blok. Rusun tersebut lebih dari lima tahun kosong. Akibatnya hanya ada dua blok yang kondisinya layak huni.
Dengan diisinya Rusun Komarudin diharapkan warga yang tinggal di kawasan tersebut bisa menjaga kebersihan, sehingga empat blok lainnya bisa diperbaiki.
"Empat blok lainnya akan kita renovasi sehingga kawasan tersebut bisa diisi semuanya," ucapnya.
Relokasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk menormalisasi Kali Sentiong.
Warga yang bersedia direlokasi diwajibkan datang ke Kantor Kecamatan Kemayoran untuk mengambil nomor undian. Selanjutnya, warga bisa langsung menempati rusun yang berada tepat di depan RS Resti Mulya ini. Warga digratiskan dari iuran sewa rusun selama enam bulan.
Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, relokasi merupakan salah satu dari program Gubernur DKI Joko Widodo. Hal tersebut juga bertujuan agar tempat tinggal masyarakat DKI Jakarta lebih layak.
Dirinya mengatakan, terkait sekolah warga, pihaknya berjanji akan menginstruksikan kepada sekolah terdekat untuk tidak mempersulit warga dari Kemayoran dan Sunter.
"Untuk masalah sekolah, saya akan perintahkan sekolah di lokasi terdekat untuk menerima," ujarnya saat menyaksikan pengundian unit rusun di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2014).
Saifullah mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah mau direlokasi. Hal ini menurutnya bentuk konkret dukungan masyarakat untuk meminimalisir banjir di ibu kota.
Terkait teknis relokasi yang sempat dikatakan minim sosialisasi. Saefullah mengatakan, dalam setiap program pasti ada kekurangannya. Namun yang pasti kepentingan orang yang lebih banyak yang diutamakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Perumahan Wilayah III Dinas Perumahan DKI Jakarta Jefyodya Julyan menjelaskan, Rusun Komarudin memiliki enam blok. Rusun tersebut lebih dari lima tahun kosong. Akibatnya hanya ada dua blok yang kondisinya layak huni.
Dengan diisinya Rusun Komarudin diharapkan warga yang tinggal di kawasan tersebut bisa menjaga kebersihan, sehingga empat blok lainnya bisa diperbaiki.
"Empat blok lainnya akan kita renovasi sehingga kawasan tersebut bisa diisi semuanya," ucapnya.
(mhd)