Takut kualat, warga menolak TPU digusur

Senin, 03 Februari 2014 - 16:27 WIB
Takut kualat, warga menolak TPU digusur
Takut kualat, warga menolak TPU digusur
A A A
Sindonews.com - Kendati posisinya dijepit lahan perumahan, warga tetap keukeuh terhadap penggusuran Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Cihuni, Pengadegan, Kabupaten Tangerang. Warga takut kualat karena ada makam leluhur dan makam keramat di lokasi tersebut.

Pantauan di lokasi, posisi TPU berada di antara perumahan Pelican, Sumarecon, bantaran Sungai Cisadane dan proyek pembangunan perumahan pengembangan Sumarecon.

Said ketua Rt 02/01, Kampung Cigaten, membenarkan adanya salah satu pengembang yang ingin membeli tanah makam untuk perluasan kawasan elite tersebut, akan tetapi ditolak warga karena ada areal pemakaman.

"Warga menolak karena ada makam leluhur, juga makam syekh yang menyebarkan agama Islam di Cihuni," kata Said di lokasi, Senin (3/2/2014).

Akan tetapi Said enggan menyebutkan pengembang Sumarecon. Secara gamblang yang akan membeli lahan TPU ini.

Untuk diketahui, 82 jasad hilang dari TPU Cihuni, 69 diantaranya saat ini belum diketahui keberadaannya, sementara 13 lainnya dikabarkan sudah ditemukan dan dimakamkan di Dekat kantor Desa Cihuni.

Baca juga: Warga terus mencari jasad keluarganya yang raib
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5562 seconds (0.1#10.140)