Banjir kiriman paksa ribuan warga kembali mengungsi
Banjir kiriman paksa ribuan warga kembali mengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Banjir kiriman yang datang melalui aliran Kali Ciliwung memaksa ribuan warga di Jakarta Selatan mengungsi. Sedangkan titik tertinggi banjir di beberapa lokasi mencapai dua meter.
"Kalau untuk pengungsi di kantor Kelurahan Bukit Duri hingga pukul 11.00 tadi sudah ada 97 kk atau 389 jiwa, " ucap M Youce, Lurah Bukit Duri, Kamis (30/1/2014).
Menurut Youce, genangan air yang paling tinggi berada di RW 10, 11, dan 12. Ketinggian berkisar antara 30-200 sentimeter.
"Ya mungkin nanti masih bisa semakin tinggi, karena di Depok saja ketinggian air diatas 200 sentimeter atau siaga 3," tukasnya.
Sementara di Kelurahan Kebon Baru sebanyak 14 RT dari 5 RW sudah tergenang banjir. Ketinggian air antara 50-150 sentimeter.
"Sudah ada 14 RT dari 5 RW yang tergenang. Tapi warga sejak pukul 1 pagi sudah saya minta mengungsi karena dinihari ketinggian Katulampa 230 sentimeter," kata Bambang Suhada, Lurah Kebon Baru.
Untuk jumlah pengungsi sementara, imbuh Bambang, saat ini sudah mencapai 4.000 jiwa.
Tidak kalah dengan Kelurahan Kebon Baru, ribuan warga Rawajati juga sudah kembali kepengungsian. Ketinggian air yang terus naik, memaksa warga harus rela meninggalkan harta benda mereka.
"Untuk 6 RT di RW 07 sudah ada 381 KK dengan 1.300 jiwa yang mengungsi. Yang paling tinggi sekarang 190 sentimeter," kata Budi Partono, Ketua RW 07 Rawajati.
Titik pengungsian di Rawajati terbagi di 3 tempat yaitu Puskesmas Rawajati, dibawah flyover Kalibata, dan Aula BPK. Dapur-dapur umum pun sudah siap untuk melayani pengungsi.
Wilayah terkena banjir paling dalam di Pejaten Timur, Pasarminggu ada di RT 05, 16, dan 17 RW 05 dengan ketinggian 3,5 meter. Lalu RT 05/05 kedalaman 2 meter, sementara di RT 10-12 RW 05 mencapai 1,5 meter.
"Sementara pengungsi 1.190 jiwa," ucap Heryanto, Wakil Camat Pasarminggu.
Sementara hingga pukul 12.00 WIB ketinggian air di Katulampa 100 sentimeter atau siaga 3 dengan kondisi gerimis, Depok 200 sentimeter atau siaga 3, dan pintu air Manggarai 825 sentimeter atau siaga 3.
Baca juga: Warga Kampung Pulo panik, minta segera dievakuasi
"Kalau untuk pengungsi di kantor Kelurahan Bukit Duri hingga pukul 11.00 tadi sudah ada 97 kk atau 389 jiwa, " ucap M Youce, Lurah Bukit Duri, Kamis (30/1/2014).
Menurut Youce, genangan air yang paling tinggi berada di RW 10, 11, dan 12. Ketinggian berkisar antara 30-200 sentimeter.
"Ya mungkin nanti masih bisa semakin tinggi, karena di Depok saja ketinggian air diatas 200 sentimeter atau siaga 3," tukasnya.
Sementara di Kelurahan Kebon Baru sebanyak 14 RT dari 5 RW sudah tergenang banjir. Ketinggian air antara 50-150 sentimeter.
"Sudah ada 14 RT dari 5 RW yang tergenang. Tapi warga sejak pukul 1 pagi sudah saya minta mengungsi karena dinihari ketinggian Katulampa 230 sentimeter," kata Bambang Suhada, Lurah Kebon Baru.
Untuk jumlah pengungsi sementara, imbuh Bambang, saat ini sudah mencapai 4.000 jiwa.
Tidak kalah dengan Kelurahan Kebon Baru, ribuan warga Rawajati juga sudah kembali kepengungsian. Ketinggian air yang terus naik, memaksa warga harus rela meninggalkan harta benda mereka.
"Untuk 6 RT di RW 07 sudah ada 381 KK dengan 1.300 jiwa yang mengungsi. Yang paling tinggi sekarang 190 sentimeter," kata Budi Partono, Ketua RW 07 Rawajati.
Titik pengungsian di Rawajati terbagi di 3 tempat yaitu Puskesmas Rawajati, dibawah flyover Kalibata, dan Aula BPK. Dapur-dapur umum pun sudah siap untuk melayani pengungsi.
Wilayah terkena banjir paling dalam di Pejaten Timur, Pasarminggu ada di RT 05, 16, dan 17 RW 05 dengan ketinggian 3,5 meter. Lalu RT 05/05 kedalaman 2 meter, sementara di RT 10-12 RW 05 mencapai 1,5 meter.
"Sementara pengungsi 1.190 jiwa," ucap Heryanto, Wakil Camat Pasarminggu.
Sementara hingga pukul 12.00 WIB ketinggian air di Katulampa 100 sentimeter atau siaga 3 dengan kondisi gerimis, Depok 200 sentimeter atau siaga 3, dan pintu air Manggarai 825 sentimeter atau siaga 3.
Baca juga: Warga Kampung Pulo panik, minta segera dievakuasi
(ysw)
Explore More