Tergenang 60 cm, Jalan Abdullah Syafei ditutup
A
A
A
Sindonews.com - Jalan Abdullah Syafei kembali ditutup karena genangan yang cukup tinggi. Tergenangnya jalan tersebut imbas banjir kiriman dari Bogor yang meluap dari Kali Ciliwung.
"Kalau di Jalan Abdullah Syafei saat ini ketinggian sudah antara 30-60 sentimeter, sehingga ditutup aksesnya," ujar Arifin H, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014).
Menurut Arifin, arus dari Casablanca menuju Kampung Melayu yang melewati Jl Abdullah Syafei ditutup mulai pukul 10.40 WIB tadi. Dan kendaraan harus berputar dibwah fly over Abdullah Syafei untuk mencari jalan lain.
"Jadi baru saja kita tutup akses kendaraan untuk lewat. Dan kendaraan berputar dibawah flyover Abdullah Syafei, untuk ke jalan Soepomo dan atau Saharjo," jelasnya.
Arifin mengatakan, seratusan petugas Suku Dinas Perhubungan Jaksel telah disebar ke tiga titik rawan banjir untuk mengurai kemcetan dijalan sekitarnya.
"Ada 120 orang yang disebar di jalan Abdullah Syafei, Rawajati, dan Pejaten Timur. Agar bisa membantu mengurai kemacetan dan bantuan lainnya," papar Arifin.
Bukan hanya petugas, lanjut Arifin, sebanyak 4 mobil derek juga disiagakan ditempat tersebut. Hal ini untuk membantu pengendara yang nekad menerobos banjir dan kendaraannya mati ditengah genangan.
Mobil derek disiagakan di di Bukit Duri dua unit, Pejaten Timur satu unit, dan Kalibata satu unit.
Baca juga:
Warga Kampung Pulo panik, warga minta dievakuasi
Status Bendung Katulampa menurun jadi siaga III
"Kalau di Jalan Abdullah Syafei saat ini ketinggian sudah antara 30-60 sentimeter, sehingga ditutup aksesnya," ujar Arifin H, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014).
Menurut Arifin, arus dari Casablanca menuju Kampung Melayu yang melewati Jl Abdullah Syafei ditutup mulai pukul 10.40 WIB tadi. Dan kendaraan harus berputar dibwah fly over Abdullah Syafei untuk mencari jalan lain.
"Jadi baru saja kita tutup akses kendaraan untuk lewat. Dan kendaraan berputar dibawah flyover Abdullah Syafei, untuk ke jalan Soepomo dan atau Saharjo," jelasnya.
Arifin mengatakan, seratusan petugas Suku Dinas Perhubungan Jaksel telah disebar ke tiga titik rawan banjir untuk mengurai kemcetan dijalan sekitarnya.
"Ada 120 orang yang disebar di jalan Abdullah Syafei, Rawajati, dan Pejaten Timur. Agar bisa membantu mengurai kemacetan dan bantuan lainnya," papar Arifin.
Bukan hanya petugas, lanjut Arifin, sebanyak 4 mobil derek juga disiagakan ditempat tersebut. Hal ini untuk membantu pengendara yang nekad menerobos banjir dan kendaraannya mati ditengah genangan.
Mobil derek disiagakan di di Bukit Duri dua unit, Pejaten Timur satu unit, dan Kalibata satu unit.
Baca juga:
Warga Kampung Pulo panik, warga minta dievakuasi
Status Bendung Katulampa menurun jadi siaga III
(ysw)