Genangan, ganggu aktivitas warga Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Hujan lebat yang mengguyur ibu kota dalam satu malam mengakibatkan pemukiman penduduk hingga jalan-jalan di Jakarta tergenang hingga melumpuhkan aktivitas masyakarat.
Contohnya, di Jakarta Pusat genangan terjadi di empat wilayah yakni Petamburan, Tanah Abang, Letjen Suprapto, Cempaka Putih, kemayoran, dan Gunung Sahari, Sawah Besar.
Di Petamburan banjir mencapai dua meter, sementara Letjen Suprapto genangan mencapai 60 centimeter, di Kemayoran, genangan juga mencapai 60 cm. Sementara di gunung Sahari, genangan mencapai 80 cm.
Meski demikian, tidak sedikit dari pengendara motor yang nekat menerobos banjir dan mogok. Padahal sebelumnya, petugas polantas dan warga yang berjaga di lokasi telah melarang motor menerobos banjir.
Lurah Petamburan Nur Komariyah mengatakan, air mulai masuk ke rumah warga pada Rabu dini hari tadi. Setidaknya tujuh RW dan 22 RT di kelurahan Petamburan kembali tergenang banjir.
Atas kejadian itu, kata dia, pihaknya masih berupaya mengevakuasi warganya yang terjebak banjir serta mendirikan posko banjir di kantor Suku Dinas Pemakaman Jakarta Pusat, Jalan KS Tubun No 1.
"Terendam lagi seperti kemarin, ketinggian air di depan kelurahan petamburan mencapai 220 cm," terangnya di Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Dicky, warga Kemayoran mengatakan, akses jalan antara Pasar Senen dan Ancol terputus. Badan jalan yang biasanya ramai kendaraan itu berubah jadi layaknya lautan air keruh. Banyak kendaraan yang terlanjur melintas akhirnya terjebak macet hingga beberapa jam.
"Dari Pasar Baru ke arah Ancol macet total. Dari sejak pukul 07.00 hingga 09.00 saya masih terjebak macet di sini, mobil nyaris tak bergerak," ujar Boby usai mengantar sekolah anaknya.
Sementara itu Rolang warga Rusun Petamburan mengaku, akibat air yang menggenangi depan rusun, dirinya terpaksa tidak masuk kerja. Pasalnya, dia bekerja menggunakan motor, sementara genangan air di depan rusun mencapai lutut orang dewasa.
"Kita tidak bisa melewati banjir, makanya banyak yang memilih tidak kerja hari ini," katanya.
Contohnya, di Jakarta Pusat genangan terjadi di empat wilayah yakni Petamburan, Tanah Abang, Letjen Suprapto, Cempaka Putih, kemayoran, dan Gunung Sahari, Sawah Besar.
Di Petamburan banjir mencapai dua meter, sementara Letjen Suprapto genangan mencapai 60 centimeter, di Kemayoran, genangan juga mencapai 60 cm. Sementara di gunung Sahari, genangan mencapai 80 cm.
Meski demikian, tidak sedikit dari pengendara motor yang nekat menerobos banjir dan mogok. Padahal sebelumnya, petugas polantas dan warga yang berjaga di lokasi telah melarang motor menerobos banjir.
Lurah Petamburan Nur Komariyah mengatakan, air mulai masuk ke rumah warga pada Rabu dini hari tadi. Setidaknya tujuh RW dan 22 RT di kelurahan Petamburan kembali tergenang banjir.
Atas kejadian itu, kata dia, pihaknya masih berupaya mengevakuasi warganya yang terjebak banjir serta mendirikan posko banjir di kantor Suku Dinas Pemakaman Jakarta Pusat, Jalan KS Tubun No 1.
"Terendam lagi seperti kemarin, ketinggian air di depan kelurahan petamburan mencapai 220 cm," terangnya di Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Dicky, warga Kemayoran mengatakan, akses jalan antara Pasar Senen dan Ancol terputus. Badan jalan yang biasanya ramai kendaraan itu berubah jadi layaknya lautan air keruh. Banyak kendaraan yang terlanjur melintas akhirnya terjebak macet hingga beberapa jam.
"Dari Pasar Baru ke arah Ancol macet total. Dari sejak pukul 07.00 hingga 09.00 saya masih terjebak macet di sini, mobil nyaris tak bergerak," ujar Boby usai mengantar sekolah anaknya.
Sementara itu Rolang warga Rusun Petamburan mengaku, akibat air yang menggenangi depan rusun, dirinya terpaksa tidak masuk kerja. Pasalnya, dia bekerja menggunakan motor, sementara genangan air di depan rusun mencapai lutut orang dewasa.
"Kita tidak bisa melewati banjir, makanya banyak yang memilih tidak kerja hari ini," katanya.
(mhd)