Dikepung banjir, lalin Jakarta Barat lumpuh

Rabu, 29 Januari 2014 - 20:59 WIB
Dikepung banjir, lalin Jakarta Barat lumpuh
Dikepung banjir, lalin Jakarta Barat lumpuh
A A A
Sindonews.com - Sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat tergenang pasca hujan yang mengguyur sejak Selasa 28 Januari malam hingga pagi tadi. Akibat genangan itu, arus jalan di wilayah tersebut menjadi semrawut.

Andrian (30), pengendara sepeda motor mengeluhkan kekacauan lalu lintas yang terjadi di ruas Jalan Daan Mogot KM 13. Sebab, pria yang tinggal di Cengkareng itu harus berkendara selama tiga jam untuk sampai ke tempat kerjannya di bilangan Palmerah, Jakarta Barat.

"Macetnya parah, saya contraflow di Daan Mogot depan Samsat STNK. Saya lewat Jalan Pasar Pesing Koneng, sebab Jalan Panjang putus," kata dia di Jakarta, Rabu (29/1/2014). Dia mengaku berangkat dari rumahnya pukul 07.00 dan sampai kantornya pukul 10.00 di daerah Palmerah.

Kasatlantas Satuan Wilayah Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo mengatakan, sejak pagi tadi, sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat memang kembali tergenang dan membuat macet parah arus lalu lintas.

Genangan terparah terjadi di ruas Jalan S Parman depan Kampus Trisakti, Tarumanegara dan depan Mal Citraland, Jalan Daan Mogot di KM 3 dan KM 13 serta Jalan Panjang depan Perumahan Green Garden, sebab jalan itu digenangi air dengan ketinggian 40 sampai 60 centimeter. Jalan itu hanya dapat dilintasi kendaraan bernotase besar yang umumnya beroda enam dan delapan.

Sedangkan, di ruas Jalan Arjuna Selatan, Arjuna Utara, Kebon Jeruk dan Jalan Puri Kembangan meski tergenang namun dapat dilintasi sepeda motor.

"Untuk jalan yang terputus seperti Daan Mogot mereka diperbolehkan Contraflow di jalur Pesing menuju Cengkareng yang masih bisa dilintasi di Jalur TransJakarta. Begitu juga di ruas Jalan S Parman. Sedangkan di Jalan Panjang, para pengendara dialihkan melalui Pasar Pesing Koneng," katanya.

Untuk meminimalisir kepadatan, lanjut Ipung, pihaknya hanya bisa menempatkan empat personel di titik-titik banjir. Dia juga membantah informasi jika pihaknya telah membuka pintu tol meski banyak kendaraan sepeda motor masuk melalui pintu tol Kebon Jeruk dan keluar di Tomang.

Menurutnya, sejumlah pengendara sepeda motor berhasil pintu tol Kebon Jeruk lantaran tidak ada petugas yang menjaga. Mereka menghindari Jalan Arjuna, padahal ruas jalan tersebut masih dapat dilintasi kendaraan, namun memang kepadatan sangat parah.

"Untuk di pintu Tol Tomang kami jaga supaya tidak ada kendaraan sepeda motor yang masuk. Pintu tol Kebon Jeruk juga sudah kami jaga. Kami tidak membuka pintu tol meski arus lalu lintas parah akibat genangan yang terjadi," jelasnya.

Ipung juga mengeluhkan adanya peninggian jalan di Daan Mogot KM 3 dan 13. Sebab, meski air tidak menggenangi jalan yang sudah ditinggikan, namun air malah tumpah semakin parah di sekitar jalan yang tidak ditinggikan.

"Kalau mau ditinggikan ya semuanya, jangan hanya satu ruas jalan itu saja," tegasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4639 seconds (0.1#10.140)