Genangan surut, Daan Mogot masih macet parah

Selasa, 28 Januari 2014 - 20:45 WIB
Genangan surut, Daan...
Genangan surut, Daan Mogot masih macet parah
A A A
Sindonews.com - Ruas Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat masih mengalami kepadatan arus lalu lintas meski genangan air di ruas jalan tersebut sudah surut. Kepadatan tersebut diakibatkan antrean kendaraan yang ingin tes Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau Uji KIR di Jalan Peternakan, Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan, arus lalu lintas dari Kalideres menuju Daan Mogot, Pesing, mengalami antrean kendaraan yang begitu parah. Kemacetan bersumber dari ratusan kendaraan truk, pikap dan mobil-mobil boks yang berjejer di Jalan Pesing Poglar, menyambung ke Jalan Peternakan tempat PKB atau tempat uji KIR Kedaung Angke.

Wahyu Singgih (32), pengendara Daihatsu Xenia mengeluhkan kepadatan arus lalu lintas tersebut. Menurutnya, jika memang disebabkan oleh pengujian KIR, pihak kepolisian dapat meminimalisir kepadatan arus lalu lintas di ruas Jalan Daan Mogot ini.

"Masa uji KIR yang merupakan kepentingan pemerintah tidak ada polisi di lokasi yang mengatur antrean kendaraan tersebut," kata Wahyu yang sudah selama tiga jam bergelut dengan kemacetan di Jalan Daan Mogot, Selasa (28/1/2014).

Pria warga Kalideres yang hendak menuju Kota itu terpaksa mengantre lantaran tidak ada jalan alternatif lainya. Dia pun sudah pasrah dengan kondisi tersebut. "Tidak ada pemberitahuan dan jalan alternatif juga," keluhnya.

Solikin (35), sopir truk Mitsubishi Colt Diesel 100 Ps yang hendak mengikuti PKB mengatakan dirinya dengan sejumlah sopir yang lainnya memang tidak disediakan lahan antrean, lantaran area PKB Kedaung Angke sudah penuh. Akibatnya, dirinya bersama teman-temanya mengantre di ruas Jalan Daan Mogot menuju tempat PKB.

"Sejak pagi ruas Jalan Daan Mogot macet karena antrean kendaraan yang hendak tes PKB," ungkap Solikin yang berangkat dari tempat tinggalnya di Cengkareng sejak pukul 06.00 WIB dan hingga pukul 10.00 WIB masih berada di Jalan Pesing Poglar.

Kasatlantas Polres Jakarta Barat AKBP Ipung Purnomo mengatakan kepadatan arus lalu lintas di ruas Jalan Daan Mogot mulai dari Kalideres hingga Jalan Tubagus Angke dan dari Jembatan Dua ke Jalan Tubagus Angke, disebabkan oleh antrean kendaraan yang hendak mengikuti PKB di Kedaung Angke itu.

Sedangkan antrean tersebut disebabkan lantaran selama satu minggu belakangan ini lokasi PKB itu terendam banjir setinggi satu meter. Untuk itu, kendaraan yang harusnya mengikuti tes PKB selama seminggu kemarin, akhirnya menumpuk saat ini dengan jumlah yang mencapai ribuan kendaraan. Sementara area PKB hanya memuat 200-300 kendaraan.

"Seminggu belakangan kemarin ini kan kepadatan di ruas Jalan Daan Mogot karena genangan air dan padamnya traffic light. Sementara mulai hari ini kepadatan terjadi karena antrean kendaraan yang hendak mengikuti PKB. Diperkirakan kepadatan akan terjadi selama 2-3 hari kedepan," jelasnya.

Untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas tersebut, kata Ipung, pihaknya hanya dapat menempatkan sekitar 10 personel gabungan dengan Dishub. Dia pun meminta kepada Dishub agar menempatkan orang pelayanan PKB lebih banyak.

"Untuk pengalihan arus lalu lintas tidak bisa kami lakukan. Kami hanya melakukan pengaturan lalu lintas yang dikhususkan di pintu masuk antrian PKB," ungkapnya.

Kepala Satuan Pelayanan PKB Kedaung Angke Syafei mengatakan, sejak dibukanya pelayanan pada Sabtu 26 Januari lalu kendaraan yang hendak melakukan ujian KIR memang membludak. Sebab, sejak 18-24 Januari, pelayanan PKB tutup lantaran akses Jalan Peternakan dan gedung kantor PKB tergenang banjir setinggi satu meter.

"Biasanya kami melayani 300-400 kendaraan, dan hari ini (kemarin) kami hampir melayani 900 kendaraan dengan jumlah petugas sebanyak 49 orang," jelasnya.

Dengan begitu, Syafei mengakui kemacetan di ruas Jalan menuju ke PKB menjadi sangat parah untuk itu dia mengimbau kepada calon pemohon KIR agar datang ke PKB Ujung Menteng, Jakarta Timur.

"Selain karena membludaknya kendaraan yang masuk, kemacetan juga disebabkan belum berfungsinya area parkir yang masih tergenang air hingga 30 cm. Jadi kendaraan kami puterin setelah dilakukan pengujian. Akibatnya kendaraan jadi menumpuk," jelasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0529 seconds (0.1#10.140)