Bahas pembangunan Waduk Ciawi, Bupati Bogor sambangi Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Menindaklanjuti penanganan banjir di Ibu Kota, Bupati Bogor Rachmat Yasin menyambangi Gubernur DKI Joko Widodo di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Rachmat Yasin yang menumpang mobil pribadi Mazda Lexus RX270 bernopol F 1449 GG itu tiba di Balai Kota sekira pukul 16.30 WIB sore tadi.
"Saya mau silaturahmi dalam rangka merumuskan kontribusi Kabupaten Bogor ke DKI Jakarta. Kami mau bahas hal-hal yang berkaitan dengan banjir selama ini," kata Rachmat sebelum memasuki ruangan Jokowi di Balaikota, Senin (27/1/2014).
Hal yang menjadi bahasannya dengan Jokowi, di antaranya pengendalian debit air Sungai Ciliwung dari Bendung Katulampa, Bogor, yang masuk wilayah Jakarta. Kemudian, rencana pembongkaran vila-vila liar di kawasan Puncak yang selama ini merusak daerah resapan.
"Pengendalian air Sungai Ciliwung salah satunya normalisasi setu, supaya lebih banyak nampung air yang menggelontor ke DKI. Selain itu juga penertiban vila yang saat ini sedang dilakukan. Ini mau dibahas lagi," paparnya.
Selain dua poin itu, bersama Jokowi, Rachmat juga akan membahas mengenai rencana pembangunan waduk di wilayah Ciawi yang pembahasannya akan masuk ke masalah teknis. "Kita sudah tidak bicara rencana lagi, tapi sudah masuk pada hal yang sifat teknis. Sharing antara Pemprov DKI, Pemerintah Pusat dan Bogor," ujarnya.
Pembangunan fisik waduk di wilayah Mega Mendung, Desa Cipayung, Ciawi, Kabupaten Bogor itu nantinya dikerjakan pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi DKI dalam hal ini hanya bertugas melakukan pembebasan lahan di sepanjang lokasi yang dijadikan waduk.
"Ini kita mau bicarakan, konsultasi dalam rangka mempercepat prosesnya. Karena 2014 pembangunannya langsung dimulai sama Kementerian PU," pungkasnya.
Rachmat Yasin yang menumpang mobil pribadi Mazda Lexus RX270 bernopol F 1449 GG itu tiba di Balai Kota sekira pukul 16.30 WIB sore tadi.
"Saya mau silaturahmi dalam rangka merumuskan kontribusi Kabupaten Bogor ke DKI Jakarta. Kami mau bahas hal-hal yang berkaitan dengan banjir selama ini," kata Rachmat sebelum memasuki ruangan Jokowi di Balaikota, Senin (27/1/2014).
Hal yang menjadi bahasannya dengan Jokowi, di antaranya pengendalian debit air Sungai Ciliwung dari Bendung Katulampa, Bogor, yang masuk wilayah Jakarta. Kemudian, rencana pembongkaran vila-vila liar di kawasan Puncak yang selama ini merusak daerah resapan.
"Pengendalian air Sungai Ciliwung salah satunya normalisasi setu, supaya lebih banyak nampung air yang menggelontor ke DKI. Selain itu juga penertiban vila yang saat ini sedang dilakukan. Ini mau dibahas lagi," paparnya.
Selain dua poin itu, bersama Jokowi, Rachmat juga akan membahas mengenai rencana pembangunan waduk di wilayah Ciawi yang pembahasannya akan masuk ke masalah teknis. "Kita sudah tidak bicara rencana lagi, tapi sudah masuk pada hal yang sifat teknis. Sharing antara Pemprov DKI, Pemerintah Pusat dan Bogor," ujarnya.
Pembangunan fisik waduk di wilayah Mega Mendung, Desa Cipayung, Ciawi, Kabupaten Bogor itu nantinya dikerjakan pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi DKI dalam hal ini hanya bertugas melakukan pembebasan lahan di sepanjang lokasi yang dijadikan waduk.
"Ini kita mau bicarakan, konsultasi dalam rangka mempercepat prosesnya. Karena 2014 pembangunannya langsung dimulai sama Kementerian PU," pungkasnya.
(hyk)