Putri Indonesia bicara soal banjir

Senin, 27 Januari 2014 - 00:01 WIB
Putri Indonesia bicara...
Putri Indonesia bicara soal banjir
A A A
Sindonews.com - Banjir yang terjadi tiapa tahun saat musim hujan tiba seakan sudah semakin parah. Pasalnya, dahulu banjir hanya menggenangi pulau Jawa, kini hal tersebut sudah merambah ke Ibu Kota Jakarta dan wilayah di Indonesia.

"Banjir dahulu cuma di pulau Jawa, karena hutan sudah banyak yang hilang, sekarang banjir di semua daerah di Indonesia," kata mantan Putri Ayu Indonesia Nonny Chirilda dalam rilisnya, Minggu (26/1/2014).

Nonny menambahkan, penyebab banjir yang melanda Indonesia dipicu sejumlah faktor. Mulai dari hutan yang gundul, tidak adanya daerah resapan, banyaknya bangunan di kawasan hulu, buang sampah sembarangan, drainase yang tidak diurus dengan baik sampai curah hujan yang terlalu deras.

Semua pemicu banjir itu sudah disadari masyarakat. Tapi, dia menyayangkan, masyarakat masih melakukan tindakan yang bisa mengundang banjir.

"Tapi yang membuat heran, sudah tahu penyebab banjir seperti itu, kok ya kenapa selalu terulang dan terulang lagi? Kalau terus seperti ini, ya rasanya banjir akan terus datang," sesalnya.

Korban banjir di Jakarta kebanyakan dialami masyarakat yang tinggal di bantaran kali atau di gang gang kumuh. Mereka yang tinggal di rumah mewah dengan bangunan bagus juga mulai terkena banjir. Banjir sudah tidak lagi pandang bulu. Artinya, banjir bukan lagi monopoli kalangan menengah ke bawah.

"Jika sudah seperti itu faktanya, maka banjir harus ditangani sungguh sungguh. Bukan lagi menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan lagi urusan orang yang tinggal di bantaran kali dan gang kumuh, tetapi menjadi urusan semua orang, yang masih mengaku jadi orang Indonesia. Dan bagi penjarah hutan, jangan ada kata tega untuk mereka. Hukum seberat-beratnya bagi yang melanggar," tandasnya.

Maka itu, lanjut Nonny, masyarakat dan pemerintah harus bersatu 'menyerbu' banjir agar tidak datang di Tanah Air ini. "Siapapun harus rela dengan hati lapang untuk menjalankan program yang dijalankan untuk mengatasi banjir," imbaunya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7558 seconds (0.1#10.140)