Dilecehkan bosnya, karyawan media lapor ke Polda
A
A
A
Sindonews.com - Tidak terima dilecehkan oleh bosnya, lima orang karyawan media nasional melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya. Pelecehan tersebut dilakukan oleh pejabat pejabat media nasional di ruang kerjanya.
"Itu kondisinya ditutup rapat dan dikunci," kata IS salahsatu korban pelecehan tersebut usai melapor ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014).
Menurut dia, pelaku FCK itu meminta korban agar masuk ke ruangannya. Di dalam ruangan, para korban diancam tidak diperpanjang kontraknya jika tidak menuruti kemauannya.
"Jadi ada enam orang yang jadi korban, tapi satu orang menarik diri. Yang berani melaporkan hanya lima orang," ujarnya.
IS tidak menjelaskan secara jelas bentuk pelecehan seksual yang dialaminya bersama empat korban lain, namun hal itu sudah sangat keterlaluan.
"Kami tahu memang ini bakal pro kontra, tapi kami mau yang bersangkutan harus mendapat hukuman sesuai perbuatannya berdasarkan aturan hukum berlaku," tegasnya.
Setelah itu, IS tidak meneruskan keterangannya. Karena, IS tak kuat menahan rasa pedih lantaran dilecehkan oleh pimpinannya.
Akhirnya, IS pun menangis histeris dan nyaris tergeletak di depan SPK Polda Metro. Untungnya, rekan-rekan IS termasuk pengacara publik dari APIK berusaha menahan supaya IS tidak terjatuh.
"Itu kondisinya ditutup rapat dan dikunci," kata IS salahsatu korban pelecehan tersebut usai melapor ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014).
Menurut dia, pelaku FCK itu meminta korban agar masuk ke ruangannya. Di dalam ruangan, para korban diancam tidak diperpanjang kontraknya jika tidak menuruti kemauannya.
"Jadi ada enam orang yang jadi korban, tapi satu orang menarik diri. Yang berani melaporkan hanya lima orang," ujarnya.
IS tidak menjelaskan secara jelas bentuk pelecehan seksual yang dialaminya bersama empat korban lain, namun hal itu sudah sangat keterlaluan.
"Kami tahu memang ini bakal pro kontra, tapi kami mau yang bersangkutan harus mendapat hukuman sesuai perbuatannya berdasarkan aturan hukum berlaku," tegasnya.
Setelah itu, IS tidak meneruskan keterangannya. Karena, IS tak kuat menahan rasa pedih lantaran dilecehkan oleh pimpinannya.
Akhirnya, IS pun menangis histeris dan nyaris tergeletak di depan SPK Polda Metro. Untungnya, rekan-rekan IS termasuk pengacara publik dari APIK berusaha menahan supaya IS tidak terjatuh.
(ysw)