Pemkot bantu korban banjir dengan bahan bangunan
Pemkot bantu korban banjir dengan bahan bangunan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menyiapkan bantuan berupa material bahan bangunan untuk korban banjir yang rumahnya rusak diterjang banjir.
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan, bahkan ada rumah yang rubuh akibat tembok-temboknya tergerus air dalam waktu lama.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu rumah warga yang rusak berat akibat banjir. Sehingga akan dipetakan bantuan untuk perbaikan rumah tersebut setelah banjir surut.
"Saat ini memang bantuan masih berupa kebutuhan untuk pengungsi. Tetapi sudah saya minta kepada lurah dan camat agar mendata warga yang rumahnya rusak berat akibat banjir kali ini," katanya di Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Dia melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan unit terkait agar bisa menyediakan bantuan khusus untuk warga yang tempat tinggalnya rusak parah. Rencananya bantuan akan diberikan berupa bahan-bahan material bangunan.
"Memang tidak banyak, tapi paling tidak meringankan. Jadi nanti akan kita coba dengan bahan bangunan," tuturnya.
Rencananya, bantuan material bangunan akan diberikan kepada korban banjir begitu air telah dinyatakan surut. Di Jakarta Selatan sendiri ada belasan kelurahan yang wilayahnya terkena banjir.
Selain itu, salah satu pengungsi Ridwan menuturukan, dirinya mengaku sempat pulang pada Senin sore. Namun, dia terpaksa kembali kepengungsian karena air kembali naik.
"Di rumah saya itu sekarang sudah tiga meter, kemarin sore sempat turun sampai semeter," kata warga Gang Binawan tersebut.
Sekedar diketahui, wilayah yang dilewati aliran Kali Ciliwung dan banjir yaitu Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, Pengadegan, Kebonbaru, dan Bukitduri. Aliran Kali Pesanggrahan Kelurahan Bintaro, Pondokpinang, Ulujami, dan Pesanggrahan.
Sementara aliran Kali Krukut Kelurahan Cilandak Timur, Pondoklabu, dan Lebakbulus.
Sedangkan pantauan SINDO di RawaJati, Kalibata, Jakarta Selatan pengungsi masih memadati posko-posko pengungsian.
Saat ini, terlihat dua posko yang masih penuh dengan pengungsi yaitu di Sekolah Tinggi Binawan, dan Puskemas Rawajati. Sementara, sebagian pengungsi juga terlihat di bawah fly over Kalibata.
Baca:
Antisipasi banjir, warga diimbau tetap mengungsi
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan, bahkan ada rumah yang rubuh akibat tembok-temboknya tergerus air dalam waktu lama.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu rumah warga yang rusak berat akibat banjir. Sehingga akan dipetakan bantuan untuk perbaikan rumah tersebut setelah banjir surut.
"Saat ini memang bantuan masih berupa kebutuhan untuk pengungsi. Tetapi sudah saya minta kepada lurah dan camat agar mendata warga yang rumahnya rusak berat akibat banjir kali ini," katanya di Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Dia melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan unit terkait agar bisa menyediakan bantuan khusus untuk warga yang tempat tinggalnya rusak parah. Rencananya bantuan akan diberikan berupa bahan-bahan material bangunan.
"Memang tidak banyak, tapi paling tidak meringankan. Jadi nanti akan kita coba dengan bahan bangunan," tuturnya.
Rencananya, bantuan material bangunan akan diberikan kepada korban banjir begitu air telah dinyatakan surut. Di Jakarta Selatan sendiri ada belasan kelurahan yang wilayahnya terkena banjir.
Selain itu, salah satu pengungsi Ridwan menuturukan, dirinya mengaku sempat pulang pada Senin sore. Namun, dia terpaksa kembali kepengungsian karena air kembali naik.
"Di rumah saya itu sekarang sudah tiga meter, kemarin sore sempat turun sampai semeter," kata warga Gang Binawan tersebut.
Sekedar diketahui, wilayah yang dilewati aliran Kali Ciliwung dan banjir yaitu Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, Pengadegan, Kebonbaru, dan Bukitduri. Aliran Kali Pesanggrahan Kelurahan Bintaro, Pondokpinang, Ulujami, dan Pesanggrahan.
Sementara aliran Kali Krukut Kelurahan Cilandak Timur, Pondoklabu, dan Lebakbulus.
Sedangkan pantauan SINDO di RawaJati, Kalibata, Jakarta Selatan pengungsi masih memadati posko-posko pengungsian.
Saat ini, terlihat dua posko yang masih penuh dengan pengungsi yaitu di Sekolah Tinggi Binawan, dan Puskemas Rawajati. Sementara, sebagian pengungsi juga terlihat di bawah fly over Kalibata.
Baca:
Antisipasi banjir, warga diimbau tetap mengungsi
(mhd)
Explore More