Spanduk 'Jokowi capres banjir' muncul di Kampung Melayu
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah spanduk putih polos yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta terpampang di Jalan KH Abdullah Syafei.
Sebelumnya spanduk serupa juga pernah terlihat di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Entah warga yang jenuh dengan banjir atau oknum tertentu yang ingin memojokkan Jokowi, memasang sebuah spanduk bertulis "Jokowi Capres Banjir".
Spanduk sederhana bernada kritik ini, terpampang di tengah ruas Jalan KH Abdullah Syaefi, tepatnya di tengah jembatan Bukit Duri, antara Fly Over Kampung Melayu arah Pondok Kopi.
Angrita (32) pedagang kaki lima, yang berjualan tepat di belakang spanduk sederhana itu, mengungkapkan ia tidak menyadari spanduk yang membelakanginya itu bertulis kritik pedas pada Jokowi.
"Saya malah enggak tahu. Tapi dari pagi saya datang sudah ada spanduk ini. tidak tahu siapa yang pasang," katanya saat berbincang dengan sindonews di atas Jembatan Bukit Duri, Senin (20/1/2013).
Sementara itu, ruas Jalan KH Abdullah Syafei dan Jalan Kampung Melayu Besar ini hingga kini belum dilalui kendaraan karena masih tertutup genangan banjir yang mencapai pinggang orang dewasa.
Sebelumnya spanduk serupa juga pernah terlihat di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Entah warga yang jenuh dengan banjir atau oknum tertentu yang ingin memojokkan Jokowi, memasang sebuah spanduk bertulis "Jokowi Capres Banjir".
Spanduk sederhana bernada kritik ini, terpampang di tengah ruas Jalan KH Abdullah Syaefi, tepatnya di tengah jembatan Bukit Duri, antara Fly Over Kampung Melayu arah Pondok Kopi.
Angrita (32) pedagang kaki lima, yang berjualan tepat di belakang spanduk sederhana itu, mengungkapkan ia tidak menyadari spanduk yang membelakanginya itu bertulis kritik pedas pada Jokowi.
"Saya malah enggak tahu. Tapi dari pagi saya datang sudah ada spanduk ini. tidak tahu siapa yang pasang," katanya saat berbincang dengan sindonews di atas Jembatan Bukit Duri, Senin (20/1/2013).
Sementara itu, ruas Jalan KH Abdullah Syafei dan Jalan Kampung Melayu Besar ini hingga kini belum dilalui kendaraan karena masih tertutup genangan banjir yang mencapai pinggang orang dewasa.
(ysw)