Sepekan, rumah Yati hanya terlihat atapnya
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 200 warga di RW 07 Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan mengungsi di Puskesmas Rawajati. Kondisi banjir di lokasi tersebut mencapai ketinggian 3,5 meter.
Banjir terparah terjadi di RT 003, RT 004, dan RT 005. Warga bahkan sudah mengungsi di Puskesmas selama satu minggu.
"Sudah seminggu, rumah saya sudah enggak kelihatan apa-apa, tenggelam. Barang-barang enggak sempat dibawa, surat-surat penting saja yang selamat," kata Yati (65) korban banjir, Minggu (19/1/2014).
Korban banjir lainnya, Syuaeb mengatakan sejauh ini bantuan berupa nasi bungkus selalu lancar, namun hanya saja selimut, tikar, dan pakaian dalam sangat dibutuhkan.
"Selimut, tikar, buku, tas paling dibutuhkan, karena banyak anak kecil disini kedinginan," tuturnya.
Para korban banjir meminta agar bantuan datang dipercepat. Pantauan di lokasi, tim sar dari Brimob dan relawan lainnya juga bahu membahu membantu korban banjir.
"Biasanya yang parah begini lima tahunan, ini malah tiap tahun sekarang," tukasnya.
Banjir terparah terjadi di RT 003, RT 004, dan RT 005. Warga bahkan sudah mengungsi di Puskesmas selama satu minggu.
"Sudah seminggu, rumah saya sudah enggak kelihatan apa-apa, tenggelam. Barang-barang enggak sempat dibawa, surat-surat penting saja yang selamat," kata Yati (65) korban banjir, Minggu (19/1/2014).
Korban banjir lainnya, Syuaeb mengatakan sejauh ini bantuan berupa nasi bungkus selalu lancar, namun hanya saja selimut, tikar, dan pakaian dalam sangat dibutuhkan.
"Selimut, tikar, buku, tas paling dibutuhkan, karena banyak anak kecil disini kedinginan," tuturnya.
Para korban banjir meminta agar bantuan datang dipercepat. Pantauan di lokasi, tim sar dari Brimob dan relawan lainnya juga bahu membahu membantu korban banjir.
"Biasanya yang parah begini lima tahunan, ini malah tiap tahun sekarang," tukasnya.
(ysw)