Pesta miras oplosan, 2 pemuda tewas
A
A
A
Sindonews.com - Miras oplosan kembali minta korban, kali ini dua pemuda di Bekasi tewas setelah menggelar pesta miras. Sementara itu, tiga rekannya dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Dua pemuda yang tewas adalah Sulamean (29) dan Luppi (28) warga Perumahan Bekasi Timur Regency, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.
Sedangkan tiga rekannya yang kritis, yakni Farra (28), Hardi (25), dan Haryadi (40). Mereka dirawat di rumah sakit berbeda, Fera di RS Kodam Talib Cibitung, Hardi di RS Karya Medika Bantar Gebang, dan Haryadi di RS Rawalumbu.
Kasubag Humas Polresta Bekasi AKP Siswo menjelaskan, pesta miras tersebut digelar Senin 13 Januari 2014 malam sekira pukul 22.00 WIB.
"Baru hari ini dilaporkan karena dua korbannya tewas, sementara tiga lainya masih kritis," katanya ketika dihubungi SINDO, Kamis (16/1/2014).
Menurut Siswo, kelimanya dirawat di RS berbeda dengan kondisi sangat kritis. Sulaeman meninggal dunia pada Rabu 15 Januari 2014 dinihari ketika dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
”Sulaeman sudah dikuburkan oleh pihak keluarga,” ungkapnya.
Berselang satu hari, Luppi bernasib sama dengan Sulaeman, meninggal Kamis siang. Luppi sendiri di rawat di Rumah Sakit Rawalumbu.
Namun, jenasah Luppi saat ini dibawa petugas ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk di outopsi.
Sedangkan dua korban lainya yakni Farika dan Haryadi masih dalam kondisi sangat kritis di Rumah Sakit. Namun, Haryadi yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Rawalumbu sudah pulang ke rumahnya.
Dua pemuda yang tewas adalah Sulamean (29) dan Luppi (28) warga Perumahan Bekasi Timur Regency, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.
Sedangkan tiga rekannya yang kritis, yakni Farra (28), Hardi (25), dan Haryadi (40). Mereka dirawat di rumah sakit berbeda, Fera di RS Kodam Talib Cibitung, Hardi di RS Karya Medika Bantar Gebang, dan Haryadi di RS Rawalumbu.
Kasubag Humas Polresta Bekasi AKP Siswo menjelaskan, pesta miras tersebut digelar Senin 13 Januari 2014 malam sekira pukul 22.00 WIB.
"Baru hari ini dilaporkan karena dua korbannya tewas, sementara tiga lainya masih kritis," katanya ketika dihubungi SINDO, Kamis (16/1/2014).
Menurut Siswo, kelimanya dirawat di RS berbeda dengan kondisi sangat kritis. Sulaeman meninggal dunia pada Rabu 15 Januari 2014 dinihari ketika dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
”Sulaeman sudah dikuburkan oleh pihak keluarga,” ungkapnya.
Berselang satu hari, Luppi bernasib sama dengan Sulaeman, meninggal Kamis siang. Luppi sendiri di rawat di Rumah Sakit Rawalumbu.
Namun, jenasah Luppi saat ini dibawa petugas ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk di outopsi.
Sedangkan dua korban lainya yakni Farika dan Haryadi masih dalam kondisi sangat kritis di Rumah Sakit. Namun, Haryadi yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Rawalumbu sudah pulang ke rumahnya.
(ysw)