Macet parah, angkot ogah angkut pelajar

Kamis, 16 Januari 2014 - 15:42 WIB
Macet parah, angkot ogah angkut pelajar
Macet parah, angkot ogah angkut pelajar
A A A
Sindonews.com - Imbas perbaikan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, membuat akses sekitar macet parah. Awak angkutan kota (angkot) yang biasa melintas di Jalan Raya Jatipadang akhirnya ogah mengangkut pelajar.

Sejumlah pelajar yang ingin sampai rumahnya akhirnya harus merogoh kocek lebih dalam. Setiap pelajar yang naik angkot harus mau bayar Rp3.000 seperti penumpang umum lainnya.

Seperti yang dialami Wina Aulia pelajar SMP Suluh, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelajar yang biasa menumpang Mikrolet M 17 jurusan Pasar Minggu Lenteng Agung ini harus membayar Rp3.000.

"Sebelum naik sopir sudah bilang, mau enggak bayar Rp3.000? Kalau enggak, disuruh jalan saja," katanya kepada Sindonews, Kamis (16/1/2014).

Ironisnya, setelah bayar Rp3.000 Mikrolet M 17 yang ke arah Lenteng Agung tidak melintas Jalan Jatipadang Raya sehingga dirinya harus berjalan kaki sejauh dua kilometer dari perempatan Al Ikhlas menuju rumahnya di Jalan Jatipadang VI.

Pantauan Sindonews, imbas perbaikan Jalan TB Simatupang membuat sejumlah jalan macet parah. Kondisi ini terlihat di perempatan Al Ikhlas, Ragunan, Mangga Besar, serta Pasar Minggu.

Kendaraan dari arah Pasar Minggu menuju Mangga Besar harus antre hingga satu jam untuk mencapai Jalan Mangga Besar.
Sedangkan kemacetan di perempatan Ragunan berimbas hinga ke Jalan RM Harsono, Jalan Paso, hingga ke Jalan M Kahfi I, Ciganjur.

Kendaraan yang melintas Jalan Raya Jatipadang harus menmpuh waktu berjam-jam untuk sampai diperempatan Al Ikhlas. Padahal biasanya hanya butuh waktu 15 menit.

Baca juga: TB Simatupang diperbaiki, sebaiknya melalui rute ini
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6876 seconds (0.1#10.140)
pixels