Beraksi 100 kali, bandit curanmor ditembak di dada
A
A
A
Sindonews.com - Lantaran berusaha melawan petugas, M Karim alias Idrus, (30), bandit spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan kekerasan ditembak mati petugas Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bogor Kota, dini hari tadi.
Saat hendak ditangkap tidak sendiri, melainkan ditemani Irwan alias Qiwonk (28), rekannya asal Palembang dan sudah diamankan. Sedangkan satu orang lainnya yakni UD berhasil melarikan diri.
"Komplotan ini dikenal sadis dalam menjalankan aksinya, mereka tidak segan-segan melukai korbannya dengan menggunakan golok," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Selasa (14/1/2014).
Bahtiar mengatakan, pelaku ditangkap dikontrakannya di kawasan Warung Borong, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada saat menunggu teman-temanya untuk melakukan aksi pencurian dan perampokan.
"Petugas kami awalnya menangkap dua orang yakni Karim alias Idrus dan Irwan alias Kiwong, sementara satu pelaku lainya yakni UD yang kini DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Condro Sasongko mengatakan, pelaku merupakan residivis dengan kasus serupa dan pernah beraksi melakukan pencurian 100 kali.
"Dari tangka kedua tersangka kami berhasil menyita, tujuh golok, delapan kunci letter T, dan kunci duplikat sepeda motor beserta empat nomor polisi palsu," katanya.
Condro mengatakan, 100 TKP aksinya tersebut yakni terdiri dari 50 TKP aksi curanmor, 40 kali pencurian rumah kosong, dan 10 TKP pencurian dengan kekerasan di wilayah Bogor dan Depok.
Condro mengatakan, pelaku memang dikenal sangat sadis dalam melakukan aksinya, karena tidak segan-segan melakukan kekerasan jika korbannya melawan atau aksinya diketahui.
"Bahkan pada saat petugas kami melakukan pengembangan ia menyerang menggunakan golok, untuk melarikan diri," ungkapnya.
Saat tersangka melakukan penyerangan, petugas di lapangan sempat melakukan tindakan tegas dengan cara menembak kaki tersangka, akan tetapi tersangka masih tetap menyerang petugas. "Akhirnya kami melakukan tindakan tegas dengan menembak dada tersangka hingga tewas," jelasnya.
Saat hendak ditangkap tidak sendiri, melainkan ditemani Irwan alias Qiwonk (28), rekannya asal Palembang dan sudah diamankan. Sedangkan satu orang lainnya yakni UD berhasil melarikan diri.
"Komplotan ini dikenal sadis dalam menjalankan aksinya, mereka tidak segan-segan melukai korbannya dengan menggunakan golok," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Selasa (14/1/2014).
Bahtiar mengatakan, pelaku ditangkap dikontrakannya di kawasan Warung Borong, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada saat menunggu teman-temanya untuk melakukan aksi pencurian dan perampokan.
"Petugas kami awalnya menangkap dua orang yakni Karim alias Idrus dan Irwan alias Kiwong, sementara satu pelaku lainya yakni UD yang kini DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Condro Sasongko mengatakan, pelaku merupakan residivis dengan kasus serupa dan pernah beraksi melakukan pencurian 100 kali.
"Dari tangka kedua tersangka kami berhasil menyita, tujuh golok, delapan kunci letter T, dan kunci duplikat sepeda motor beserta empat nomor polisi palsu," katanya.
Condro mengatakan, 100 TKP aksinya tersebut yakni terdiri dari 50 TKP aksi curanmor, 40 kali pencurian rumah kosong, dan 10 TKP pencurian dengan kekerasan di wilayah Bogor dan Depok.
Condro mengatakan, pelaku memang dikenal sangat sadis dalam melakukan aksinya, karena tidak segan-segan melakukan kekerasan jika korbannya melawan atau aksinya diketahui.
"Bahkan pada saat petugas kami melakukan pengembangan ia menyerang menggunakan golok, untuk melarikan diri," ungkapnya.
Saat tersangka melakukan penyerangan, petugas di lapangan sempat melakukan tindakan tegas dengan cara menembak kaki tersangka, akan tetapi tersangka masih tetap menyerang petugas. "Akhirnya kami melakukan tindakan tegas dengan menembak dada tersangka hingga tewas," jelasnya.
(mhd)