Jakpus siapkan genset di posko pengungsian
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengantisipasi tindak kriminal, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menyiapkan dua unit genset di lokasi pengungsian.
Satu genset siaga di kawasan banjir dan satu genset lagi disiagakan di Posko Dapur Umum Jalan KS Tubun, Tanah Abang Jakarta Pusat.
Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Iswandi mengatakan, selain untuk menerangi tenda pengungsi banjir, genset juga bisa digunakan sebagai suplay daya untuk masyarakat yang hendak men-charge telepon genggamnya.
Menurutnya kebijakan PLN untuk mematikan gardu merupakan langkah antisipasi adanya korban tersengat listrik. Namun jika keadaan gelap dikhawatirkan terjadi tindak kriminal seperti pencuria.
"Kami siapkan genset agar warga yang meninggalkan rumahnya tidak perlu khawatir," tuturnya sat dihubungi, Senin (13/1/2014).
Lebih lanjut Iswandi mengatakan kedua genset tersebut berkapasitas 20.000 wat. Tidak hanya itu pihaknya juga membawa empat unit lampu sorot dan stop contact untuk warga.
"Selain untuk menerangi, genset berguna untuk menyuplai listrik," tuturnya.
Ratih, warga RW 03 mengapresiasi langkah yang dilakukan dengan menempatkan dua unit genset. Dengan demikian, komunikasi dengan sanak famili bisa terus dilakukan.
"Alhamdulilah saya jadi bisa terus berkomunikasi dengan keluarga," ucapnya.
Satu genset siaga di kawasan banjir dan satu genset lagi disiagakan di Posko Dapur Umum Jalan KS Tubun, Tanah Abang Jakarta Pusat.
Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Iswandi mengatakan, selain untuk menerangi tenda pengungsi banjir, genset juga bisa digunakan sebagai suplay daya untuk masyarakat yang hendak men-charge telepon genggamnya.
Menurutnya kebijakan PLN untuk mematikan gardu merupakan langkah antisipasi adanya korban tersengat listrik. Namun jika keadaan gelap dikhawatirkan terjadi tindak kriminal seperti pencuria.
"Kami siapkan genset agar warga yang meninggalkan rumahnya tidak perlu khawatir," tuturnya sat dihubungi, Senin (13/1/2014).
Lebih lanjut Iswandi mengatakan kedua genset tersebut berkapasitas 20.000 wat. Tidak hanya itu pihaknya juga membawa empat unit lampu sorot dan stop contact untuk warga.
"Selain untuk menerangi, genset berguna untuk menyuplai listrik," tuturnya.
Ratih, warga RW 03 mengapresiasi langkah yang dilakukan dengan menempatkan dua unit genset. Dengan demikian, komunikasi dengan sanak famili bisa terus dilakukan.
"Alhamdulilah saya jadi bisa terus berkomunikasi dengan keluarga," ucapnya.
(ysw)