Tak dikabulkan, ratusan Satpam BPPT Puspitek keluar

Kamis, 09 Januari 2014 - 23:33 WIB
Tak dikabulkan, ratusan...
Tak dikabulkan, ratusan Satpam BPPT Puspitek keluar
A A A
Sindonews.com - Tuntutan tak dijawab perusahaan outsourching, ratusan satuan pengamanan (Satpam) Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengundurkan diri masal.

"Tadi sudah ada perwakilan perusahaan yang datang berunding. Tapi tetap saja mereka tak mau menjawab atau mengabulkan permohonan kami," kata Oo Rusmansyah (27), salah seorang security di Tangerang, Kamis (9/1/2014).

Mengundurkan secara massal dilakukan, kata Rusmansyah, karena koleganya tidak mau digaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Ratusan satpam itu bekerja di 19 balai naungan BPPT Puspitek.

"Kami tidak mau lagi digaji di bawah UMR. Hak kami saja untuk mendapatkan Jamsostek tidak diberikan," pungkasnya.

Perusahana outsourching naungan mereka berdalih, tak bisa menggaji para satpam tersebut secara UMR karena memang sudah perjanjian dengan BPPT. "Perusahaan beralasan kalau nilai tender securiti dari BPPT tidak sesuai dengan tuntutan gaji yang kami minta," katanya.

Meski sudah memutuskan keluar bersama, namun para petugas keamanan tetap meminta hak mereka. Yakni iuran Jamsostek yang sudah mereka bayarkan dari 2011 dan 2012, dan sisa upah yang harus perusahaan bayar hingga Januari.

"Kami akan tunggu sisa pembayaran itu hingga Sabtu tanggal 10 Januari mendatang," pungkasnya.

Baca:
Gaji di bawah UMR, ratusan satpam mogok
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6362 seconds (0.1#10.140)