Bus tingkat bisa pecahkan masalah macet?
A
A
A
Sindonews.com - Penambahan angkutan umum dinilai sebagai salah satu faktor untuk memecahkan permasalahan macet di DKI Jakarta. Salah satunya dengan mengoperasikan bus tingkat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah menyiapkan bus tingkat yang akan beroperasi dengan sistem lop atau memutar.
"Jadi tidak ke terminal, mereka akan memutar ditiap-tiap jalur," kata pria yang biasa disapa Ahok di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Selain itu, Ahok menegaskan, bus tersebut juga tidak akan dipungut biaya alias gratis.
Lanjutnya, bus tersebut akan beroperasi di jalur lambat. "Kita siapkan untuk pijakannya rendah sehingga tidak akan menganggu," ujarnya.
Nantinya, kata dia, bus tersebut akan menggantikan bus-bus kecil yang dinilai tidak layak. "Kalau mau bersaing harus meningkatkan layanan, kalau tidak pasti mereka akan tergusur dengan sendirinya," tuturnya.
Bila memang tidak ingin bersaing, kata Ahok, maka mereka harus menyiapkan bus layak atau menggeser rutenya kawasan perumahan. Namun tetap harus dilakukan peremajaan tidak boleh bus yang tidak layak beroperasi.
Begitu mundur ke kawasan perumahan, pihaknya akan memperketat KIR sehingga akan terpantau kelayakannya.
Kemudian, Ahok menjelaskan, masalah rutenya sudah disiapkan oleh pihak terkait sedangkan menyangkut jumlah bus ada lima bus tingkat.
Rute yang akan dilalui adalah mulai dari Balai Kartini-Slipi, kemudian Blok M-Monas, Monas-Kota Tua dan Kuningan-Bunderan Hotel Indonesia serta Tanah Abang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah menyiapkan bus tingkat yang akan beroperasi dengan sistem lop atau memutar.
"Jadi tidak ke terminal, mereka akan memutar ditiap-tiap jalur," kata pria yang biasa disapa Ahok di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Selain itu, Ahok menegaskan, bus tersebut juga tidak akan dipungut biaya alias gratis.
Lanjutnya, bus tersebut akan beroperasi di jalur lambat. "Kita siapkan untuk pijakannya rendah sehingga tidak akan menganggu," ujarnya.
Nantinya, kata dia, bus tersebut akan menggantikan bus-bus kecil yang dinilai tidak layak. "Kalau mau bersaing harus meningkatkan layanan, kalau tidak pasti mereka akan tergusur dengan sendirinya," tuturnya.
Bila memang tidak ingin bersaing, kata Ahok, maka mereka harus menyiapkan bus layak atau menggeser rutenya kawasan perumahan. Namun tetap harus dilakukan peremajaan tidak boleh bus yang tidak layak beroperasi.
Begitu mundur ke kawasan perumahan, pihaknya akan memperketat KIR sehingga akan terpantau kelayakannya.
Kemudian, Ahok menjelaskan, masalah rutenya sudah disiapkan oleh pihak terkait sedangkan menyangkut jumlah bus ada lima bus tingkat.
Rute yang akan dilalui adalah mulai dari Balai Kartini-Slipi, kemudian Blok M-Monas, Monas-Kota Tua dan Kuningan-Bunderan Hotel Indonesia serta Tanah Abang.
(mhd)